NTT Jangan Ketinggalan Dari Provinsi Lain

Berita Kota1200 Dilihat

KUPANG – Badan karantina pertanian melaksanakan kegiatan rapat kerja nasional sekaligus pengukuhan jaringan pertanian nasional (JPN) bertempat di hotel Aston, Kupang. Acara tersebut dihadiri langsung mentri pertanian Republik Indonesia.

Pantauan kupangterkini.com Minggu (17/10/21) dalam arahan mentri pertanian, Syahrul Yasim Limpo kepada anggota JPN menyatakan bahwa, pertanian merupakan hal yang paling penting dan yang utama. “Pertanian itu hebat karena dari pertanian yang membuat 357 juta rakyat Indonesia makannya terjamin dan mereka sehat,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap kepada semua anggota JPN yang hari ini dilantik dapat bekerja dengan segala kemampuan. “Pertanian tidak boleh teori – teori terlalu tinggi, tapi yang penting kemauan dan semangat,” ucapnya.

Selain itu, Syahrul juga melanjutkan bahwa, pengukuhan JPN juga bertujuan menjadi mata, mulut dan telinga petani kepada pemerintah. “Konsep – konsep dan program, kita berharap JPN mampu menjadi penyambung komunikasi pemerintah dengan rakyat khususnya petani,” tambahnya.

Selanjutnya, JPN mampu membahasakan seperti apa konsepsi – konsepsi pertanian yang selama ini didorong. “Salah satunya terkait dengan diversifikasi makanan lokal, orang di Kupang makanannya apa, orang di Papua makanannya apa, nah itu JPN harus bisa mengagregasi itu menjadi sebuah konsepsi,” jelasnya.

Selanjutnya, nanti akan didorong konsep – konsep yang dibicarakan dengan JPN kepada kementrian pertanian. “Kemudian akan turun lagi seperti apa, nah tentu bisa dorongannya melalui dana alokasi khusus (DAK) dari pertanian dan itu JPN harus mengawalnya,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan terkait dengan JKN di NTT, menurutnya sudah banyak hal yang dilakukan di NTT. “Salah satu contohnya kita sebarkan 100 ribu pisang Sangu Mulyo dan itu targetnya menjadi 300 ribu tujuh bulan kemudian,” rincinya.

Selanjutnya, ia mengatakan untuk jutuh bulan kedua akan bertambah menjadi 900 ribu hingga satu juta. “Kalau itu ada, berarti besok pisang kita tidak hanya kita makan tetapi bisa menjadi tepung pisang, nasi pisang dan lain – lain dan realisasi industri,” terangnya.

Selanjutnya, Syahrul menambahkan bahwa, di Sumba tengah padi dan jagungnya sangat kuat. “Alhamdullilah hasilnya cukup baik padi dan jagung kita disana,” tambahnya.

Selanjutnya, rencana kedepan kementrian pertanian akan merambah ke kabupaten Belu. “Kalau begitu, berapakah intervensi kita, intervensi kita NTT tidak boleh lagi ketinggalan dari provinsi lain, dia harus menyusul jadi terdepan,” tegasnya.

Selanjutnya, ditanya terkait stok pangan jelang akhir tahun, Syahrul menjawab bahwa semua baik – baik saja. “Semua dalam kendali yang maksimal, kami punya over stock tahun lalu saja masih ada delapan juta dan sekarang kelihatan justru trennya lagi bagus, oleh karena itu kita percaya diri bahwa kita mampu swasembada beras bahkan kita akan mempersiapkan untuk melakukan ekspor,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

 

Baca Juga :   Rumah Makan Sajikan Makanan Busuk
Baca Juga :   Adrianus Talli : Pemerintah Tidak Menghargai Lembaga DPRD

Komentar