KUPANG – Ibarat peniup terompet, napasnya tersengal-sengal sehingga tak bisa mengeluarkan bunyi nyaring lagi. Hal tersebut terjadi pada Alex Luttu, pencetus pertama soal tindak kekerasan yang dilakukan anggota TNI-AU pada majelis jemaat gereja Lanud El Tari, Penfui pada Minggu (21/3/21) lalu.
Alex lewat akun facebook miliknya mengunggah pertama kali foto dan narasi soal kisruh gereja Lanud El Tari, akhirnya meminta maaf atas postingannya tersebut. Dia meminta maaf kepada institusi militer dan jemaat gereja dengan membuat surat pernyataan di atas kertas bermaterai Rp 10 ribu.
Berdasarkan pantauan kupangterkini.com Sabtu (27/3/21) malam, beredar surat klarifikasi yang ditanda tangani langsung oleh Alex Luttu. Dalam klarifikasi tersebut Ia menyatakan bahwa, oknum bercelana pendek yang mengatasnamakan TNI-AU menyerbu dan mencekik anggota majelis jemaat Lanud El Tari adalah keliru.
Yang benar adalah, anggota TNI-AU tersebut ditelpon oleh Pendeta Ishak Batmalo untuk membantu mengamankan keadaan yang terjadi di ruang konsistori. “Kata mencekik yang saya gunakan keliru karena menurut keterangan majelis jemaat yang berhadapan dengan anggota tersebut tidak dicekik tapi dipegang bahunya dan seorang yang lain dipegang kerah bajunya untuk duduk dan tenang sehingga tidak ada keributan,’’tulisnya.
Kata ‘ku bunuh kau’ yang dituliskan dalam postingan tersebut juga keliru. “Yang sebenarnya adalah ‘duduk kau’ serta kata memaki-maki tidak diucapkan, hanya kalimat yang menenangkan,’’lanjutnya.
Dalam klarifikasi tersebut, Alex juga memohon maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan. “Terutama kepada jemaat Lanud El Tari, Penfui dan Ketua Klasis Kupang Timur GMIT, juga kepada komandan Lanud El Tari, Penfui dan anggota yang fotonya terpampang dalam postingan saya sebelumnya,”tulis Alex dalam surat klarifikasinya.
Bagian terakhir dari surat permohonan maaf itu, dia menghimbau kepada siapa pun yang telah membaca postingan tersebut agar bisa memaklumi dan memaafkannya. Sembari mengucapkan terima kasih di bagian penutup surat itu.
yandry imelson/kupangterkini.com
Komentar