Pagar Tembok Roboh, Dinding Rumah Retak

Berita Kota2598 Dilihat

KUPANG – Pengerjaan proyek air bersih di Kali Dendeng, Kelurahan Fontein memakan korban. Akibat penggalian mengunakan excavator mengakibatkan tembok pagar rumah warga di samping proyek itu roboh.

Lurah Fontein, Yoseph Suhaedin dilokasi kejadian, Sabtu (30/1/21) siang mengatakan bahwa tembok pagar rumah milik Albert Wilawan di RT 10/RW 004 roboh akibat pengalian proyek tersebut. Peristiwa terjadi sekitar jam 04.00 Wita di rumah yang berdampingan dengan proyek Kali Dendeng.

Pagar tembok salah satu rumah di Kelurahan Fontein, Kota Raja yang roboh Sabtu subuh (Foto : andi/kupangterkini.com)
Pagar tembok salah satu rumah di Kelurahan Fontein, Kota Raja yang roboh Sabtu subuh (Foto : andi/kupangterkini.com)

“Sebelumnya tidak ada longsor, sejak ada proyek Spam air minum milik pemkot itu, ada pembongkaran bak lama sehingga membuat getaran yang cukup kuat dan ini yang menyebabkan longsor. Apalagi tidak ada tembok penahan,”katanya

Baca Juga :  Polisi Masih Buru Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak

”’Saat kejadian saya dihubungi oleh pemilik rumah yang dapat musibah, maka saya langsung turun ke lokasi. Memang betul terjadi longsor akibat ada proyek ini. Sebab lokasi proyek tidak jauh dari rumahnya Albert Wilawan,” tambahnya.

Menurutnya, apabila dari awal dibuatkan tembok penahan lebih dulu, baru proyek dikerjakan pasti tidak akan terjadi longsor. Ditambah lagi hujan yang tidak pernah berhenti membuat tanah sekitar situ jadi lembek, dan mudah bergeser.
“Saya berharap tembok penahan secepatnya dikerjakan agar bisa menghindari longsor. Juga rumah milik warga lain tidak terancam lagi. Saya sudah sampaikan hal ini ke walikota supaya dapat ditindak lanjuti,’’tuturnya.

Sementara Albert Wilawan meminta ganti rugi akibat tembok pagar di samping rumahnya roboh. Juga dengan tembok rumah yang retak akibat kena getaran excavator saat penggalian bak penampung tepat di bawah rumahnya.

Baca Juga :  Korban Meninggal Bertambah Menjadi 14 Orang Dalam Kebakaran Kapal Cantika Lestari

“Pekerjaan ini saya minta dihentikan kalau tidak pasti rumah akan jatuh bukan akibat longsor malah gara-gara proyek ini. Sebelum ada proyek ini biar pun hujan tidak pernah ada kejadian seperti selama puluhan tahun saya tinggal di sini,’’ujarnya.

Albert bersama keluarga meminta kepada lurah Fontein bersama walikota agar secepatnya mengambil kebijakan. Karena dia tidak mau rumahnya juga menjadi korban atas proyek ini. (andi pah)

Komentar