KUPANG – Dinas pendidikan dan kebudayaan kota Kupang mengeluarkan himbauan kepada pengelola Paud, kepala Sekolah Dasar hingga SMP berkaitan dengan merebaknya isu penculikan anak. Ada empat poin yang menjadi perhatian utama dalam surat himbauan yang ditandatangani kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota Kupang Dumuliahi Djami.
Pertama, mengingatkan siswa/siswi agar berhati – hati jika ada orang tidak dikenal yang hendak menjemput di sekolah. Berikutnya, memastikan agar orang yang hendak menjemput siswa di sekolah merupakan orangtua atau keluarganya.
Selanjutnya, mengingatkan orangtua/wali siswa agar meningkatkan pengawasan terhadap anaknya pada saat datang dan pulang sekolah. Poin terakhir, mengingatkan agar para siawa segera pulang kerumah setelah pulang sekolah dan menjauhi orang yang tidak dikenal.
Sementara itu, berkaitan dengan isu penculikan anak yang cukup meresahkan ini, pihak Polda NTT melalui Kabid Humas, Kombes Pol Ariasandy menyatakan kepada kupangterkini.com Rabu (1/2/23) bahwa belum ada laporan baik di Polda maupun jajaran perihal hal teraebut. “Berkaitan dengan fenomena penculikan anak yang terjadi di beberapa wilayah, namun NTT hingga saat ini belum ada laporan dan sebaiknya kita antisipasi sehingga tidak terjadi diwilayah kita,” jelasnya.
Untuk itu, Sandy menyatakan bahwa peran sekolah dan keluarga sangat penting dalam mengantisipasi hal tersebut sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan. “Ini menjadi peran kita bersama, disamping itu kami pihak kepolisian akan terus berupaya melakukan kegiatan preemtif, prefentif dan imbauan kepada masyarakat melalui Bhabinkamtibmas dan peran polres di jajaran Polda NTT,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar