OELAMASI – Nasib memilukan dialami pasangan suami istri (Pasutri) asal desa Kalale, kecamatan Fatuleu Barat, kabupaten Kupang. Pasalnya, saat mereka hendak menyeberangi kali Sumlili keduanya hanyut terbawa banjir.
Pasutri tersebut yakni Atrohanis Malafu, 43 serta Tersia Teti, 42. Keduanya terseret banjir saat hendak pulang dari kebun menuju kediaman mereka bersama beberapa keluarganya.
Korban Atrohanis awalnya membantu beberapa anggota keluarganya untuk menyeberang dan berjalan lancar. Hingga ketika hendak menyeberangkan istrinya itulah keduanya tergelincir dan terseret arus banjir yang cukup deras.
Mengetahui peristiwa tersebut, warga desa kemudian menghubungi Basarnas Kupang guna meminta bantuan mencari kedua korban. Namun sebelum tim SAR tiba, warga telah menemukan korban Tersia Teti yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Sementara itu, I Putu Sudayana, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang menyatakan kepada kupangterkini.com Rabu (16/11/22) bahwa saat ini pencarian masih terus dilakukan. “Karena korban Adoranis belum ditemukan, korban diduga tenggelam menuju hilir sejauh lima kilometer dari lokasi kejadian,” pungkasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar