DENPASAR – Jenazah pramugari Sriwijaya Air SJ 182, Mia Tresetyani Wadu dijadwalkan sore ini, Rabu (21/1/21) sekitar pukul 15.00 Wita tiba di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung. Rencananya jenazah gadis berdarah Sabu, NTT itu diterbangkan pesawat Batik Air dari Jakarta.
Informasi yang diperoleh kupangterkini.com menyebutkan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga berlangsung di areal bandara. Setelah itu, baru dibawa menuju kediaman almarhumah di kawasan Renon, Denpasar.
Mematuhi protokol kesehatan, pihak Sriwijaya Air membatasi jumlah penjemput jenazah. Semula hanya diizinkan lima orang, namun setelah berembuk dengan keluarga disepakati jadi tujuh orang saja.
Ayahnya, Zet Wadu ditemani saudara lelaki Mia, Ardi Samuel Cornelis Wadu ikut menjemput langsung di bandara. Keduanya ditemani, seorang pendeta dan penatua gereja, dua wakil organisasi suka duka dan seorang lagi untuk dokumentasi.
‘’Ibunya (Ni Luh Sudarmi) memilih tunggu di rumah saja. Semua sudah dipertimbangkan dalam rapat keluarga,’’ jelas Maria Bunga, salah satu kerabat korban, Rabu Pagi (20/1/21).
Dari bandara jenazah dibawa menuju rumahnya di Gang Tirta Gangga 8, Jalan Tukad Gangga, Renon. Diperkirakan pukul 18.00 Wita jenazah tiba di rumah.
Ada dua skenario yang direncanakan saat jenazah tiba. Pertama, bila cuaca cerah maka peti jenazah akan dipikul karyawan Sriwijaya Air sejak pintu masuk gang Tirta Gangga hingga rumah namun bila turun hujan, maka mobil ambulance masuk hingga depan rumah. Begitu jenazah tiba di rumah duka diikuti kebaktian penghiburan oleh pendeta gereja.
Rencananya Kamis (21/1/21) pukul 10.00 Wita sudah dimulai ibadah pelepasan jenazah. Seusainya langsung menuju pemakaman kristen Mumbul, Nusa Dua, untuk dikebumikan. (shitri sulla)
Komentar