DILI – Pemerintah Timor Leste menyiapkan dana sebesar USD 12 juta untuk kepentingan penyambutan kunjungan Paus Fransiskus ke Negara itu pada Agustus 2024.
Dewan Menteri memutuskan untuk mengesahkan pengeluaran hingga USD 12 juta dari Dana Kontinjensi untuk Komite Koordinasi Kelembagaan Tingkat Tinggi untuk kunjungan Yang Mulia Paus Fransiskus.
”Untuk mengatur kegiatan persiapan kunjungan tersebut,” kata PM Timor Leste Xanana Gusmao kepada wartawan usai memimpin rapat Dewan Menteri Rabu (28/2/2024).
Sebelumnya, Perwakilan Kedutaan Besar Vatikan di Timor Leste (TL), Monsinyur Marco Sprizzi mengatakan, kedatangan Paus Fransiskus ke Timor-Leste, merupakan suatu kunjungan pastoral.
Perwakilan Vatikan juga mengatakan bahwa, semua negara termasuk Timor-Leste juga ingin dikunjungi Paus Fransiskus termasuk umat beragama lain, sehingga dengan kedatangan Paus Fransiskus ke Timor- Leste, harus diperketat keamanaan, menjamin Kesehatan, transportasi dan kondisi yang layak agar semua umat dapat mengikuti misa yang dipimpin Paus dapat berjalan dengan baik.
Dilain pihak, Menteri Transportasi dan Komunikasi, Miguel Marques Goncalves Manetelu, mengatakan pemerintah juga telah merencanakan untuk melakukan rehabilitasi pada ruangan Very Important Person (VIP) di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato, Comoro.
Saat ini Otoritas Pembangunan Nasional dan kementerian terkait sedang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan yang akan dilihat dalam waktu dekat, apakah akan membuka pengumuman tender atau bagaimana cara adjudikasi ini melalui proses persediaan.
Sebelumnya, Presiden Republik, José Ramos Horta usai bertemu langsung dengan Bapa Suci Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, pada 22 Januari 2024, mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus akan berkunjung ke Timor-Leste pada tahun ini.
Timor Timur (kini Timor-Leste) sewaktu masih menjadi provinsi ke-27 Republik Indonesia, telah mendapatkan kunjungan dari Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II (Almarhum). Kunjungan resmi Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II dilakukan pada 12 oktober 1989.
Timor-Leste memiliki jumlah umat Katolik terbanyak di Asia-97 persen dari 1,3 juta penduduknya beragama Katolik. (*)
redaksi kupangterkini.com
Komentar