Dua Hari Hilang, Ditiduri Paman Pacar

Hukum & Kriminal2307 Dilihat

KUPANG – Gadis remaja berusia 17 tahun yang dua hari tak pulang kerumah orangtuanya akhirnya ditemukan. AD ditemukan pihak Polres Kupang yang bekerjasama dengan Polresta Kupang Kota di kelurahan Liliba.

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto kepada kupangterkini.com disela – sela kegiatan Jumat Curhat menyatakan bahwa AD karena pulang sekolah terlalu sore maka ia singgah dirumah pacarnya, RN. “RN ini umurnya lebih tua dari anak tersebut, adiknya yang satu sekolah dengan AD,” jelasnya.

Setelah bermalam dirumah RN, kemudian mereka bergeser ke Liliba dirumah paman RN. “Anak tersebut diajak oleh pacarnya yang kemudian disembunyikan dirumah bapak kecilnya,” ungkapnya.

Setelah melacak nomor handphone milik anak tersebut ditemukanlah lokasinya. “Kami berkoordinasi dengan Polresta Kupang Kota melakukan penangkapan.

Saat itu, yang bersangkutan sudah bersama pacarnya lagi. Saat kita amankan, anak tersebut ada bersama – sama dengan tiga remaja dan setelah diinterogasi, anak tersebut sudah disetubuhi oleh bapak kecil (paman) dari RN,” tambah Irwan.

Baca Juga :   Timbun Solar, Warga Alak Ditahan Polisi

Sementara saat ini kasusnya sedang didalami pihak reskrim. “Nantinya kita akan korrdinasi lagi dengan Polresta Kupang Kota karena locus pencabulan tersebut ada di wilayah kota Kupang,” tandasnya.

Sementara itu, paman korban yang juga ketua LP2TRI, Hendrikus Djawa menyatakan apresiasi kepada pihak Polres Kupang serta Polresta Kupang Kota yang telah bekerjasama dan menemukan keponaannya. “Untuk itu, kami keluarga besar menyampaikan terimakasih terhadap Kapolda, Kapolresta Kupang Kota serta Kapolres Kupang yang dengan cepat, tepat dan profesional dalam membantu menemukan anak kami AD yang dibawa kabur oleh tiga orang pelaku,” ucap Hendrikus.

Untuk itu, keluarga sangat bersyukur dan kembali memberikan apresiasi terhadap kerja cepat kepolisian yang menemukan anak mereka. “Sekali lagi kami apresiasi kinerja Polri yang cepat menangani pengaduan masyarakat,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Komentar