BA’A – Kembali lagi terjadi seorang bocah SD ditemukan tidak bernyawa karena tenggelam hanyut terseret banjir. Kali ini datang dari pulau terselatan Indonesia, pulau Rote, tepatnya di Sungai Oenitas.
Informasi Kabag Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nur Cahyo kepada kupangterkini.com Kamis (10/2/22) kronologi kejadian berawal ketika korban yang berusia 10 tahun bermain di pinggir sungai Rabu (9/2) sekitar pukul 14.00 Wita. Korban sempat bertemu dengan saksi LJS, 7 yang sedang mengangkut batu di pinggir sungai.
Tidak lama berselang, saksi melihat korban menyebrangi sungai guna pulang ke rumahnya. Pada saat korban sampai di tengah sungai, volume air sungai mulai meningkat (banjir) sehingga korban hanyut terbawa banjir.
Melihat hal tersebut, saksi berusaha berenang untuk membantu korban. Saksi mampu untuk sementara memeluk korban dan mencoba berenang ke tepian.
Namun, karena arus yang cukup deras maka saksi tidak dapat mempertahankan korban, dari situlah korban terlepas dan hilang hanyut terbawa arus. Saksi kemudian dapat menyelamatkan diri dengan berpegang pada tanaman di pinggiran sungai.
Diketahui, pada saat kejadian hujan turun cukup lebat. Pihak kepolisian berkoordinasi dengan Basarnas kemudian melakukan pencarian korban.
Pencarian kemudian dilanjutkan pada Kamis (10/2) dan akhirnya korban ditemukan oleh seorang nelayan diperairan tanjung Namoho, Rote Tengah. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi sekitar pukul 08.20 Wita.
Jenazah korban kemudian dibawah pulang ke rumah orangtuanya untuk disemayamkan. Pada pelaksanaan evakuasi, hadir Plt Kapolsek Rote Tengah, Ipda Charles R Patti, Kepala Desa serta anggota Koramil 1627/02 Pantai Baru.
laporan : yandry imelson
Komentar