OELAMASI – Enam bulan berlalu sejak dihantam badai siklon seroja, petani mengeluhkan tanggul bendung yang jebol dan hingga saat ini tak kunjung diperbaiki. Tanggul bendung area persawahan Tuak Bengko, Naibonat tersebut jebol kurang lebih sepanjang 300 meter.
Yan Tameno saat ditemui kupangterkini.com di lokasi Sabtu (30/10/21) mengatakan bahwa tanggul jebol tersebut sudah sejak april lalu. “Kami berharap bantuan pemerintah dapat dikerjakan secepatnya,” ujarnya.
Karena menurut Yan, beberapa lokasi persawahan merasakan dampak buruk dari kerusakan tanggul bendung tersebut. “Air yang seharusnya mengalir ke sawah Jatidale serta sawah subsidi tidak bisa sampai disana, dilain sisi sawah – sawah kami di Tuak Bengko akan terendam air,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah segera bertindak dengan segera sehingga agar para petani tidak khawatir lagi. “Soalnya saat ini kami akan memasuki musim tanam tahap pertama, jangan sampai dengan kerusakan yang ada saat ini kami mengalami gagal tanam,” tambahnya.
Selanjutnya, Yan juga menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah sudah ada perwakilan yang turun meninjau kerusakan tersebut. “Setau saya, datang foto dan kemudian pulang, sedangkan untuk pengerjaannya saya tidak tau kejelasannya,” pungkasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar