Kerumunan Poltekkes Akibat Lemahnya Koordinasi

Berita Kota1264 Dilihat

KUPANG – Kerumunan warga yang terjadi di Poltekkes kemenkes Kupang membuat polemik. Banyak warga yang berpendapat dengan kerumunan yang terjadi bisa menimbulkan klaster baru.

Menanggapi hal tersebut, pelaksana tugas (plt) kepala satuan polisi pamong praja kota Kupang, Bernadinus Mere menyatakan kepada kupangterkini.com Kamis (15/7/21) bahwa, kemungkinan yang terjadi karena kelemahan koordinasi.

“Dari poltekkes tidak memberikan informasi kepada kelurahan, pol PP maupun satgas sehingga keadaan menjadi seperti itu, jelasnya.

Lanjutnya, ditambah lagi dengan informasi yang simpang siur. “Informasi dimasyarakat yang beredar kuota vaksin sebanyak 750, sedangkan yang benar 250 dosis akibatnya masyarakat datang begitu banyak,” lanjut Bernadinus.

Baca Juga :   Kadis pendidikan kota Kupang tegaskan tidak semua murid belajar Online

Ia melanjutkan bahwa, hal tersebut juga berhubungan dengan peraturan kementrian perhubungan dimana setiap perjalanan wajib memakai sertifikat vaksin akhirnya orang merasa ini penting.

“Jadi kedepan kita ingin supaya setiap lembaga baik swasta maupun pemerintah yang ingin melaksanakan vaksinasi harus dikoordinasikan secara baik dengan pemerintah setempat, sehingga prosesnya bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga :   Kades Pukdale Prioritaskan Bangun Irigasi

Menurutnya, kedepan pihak pol pp akan bekerja sama dengan dinas kesehatan maupun instansi lain yang ingin melakukan vaksinasi harus berkoordinasi. “Sehingga tidak terjadi kerumunan dan bahkan klaster baru,” ujarnya.

Terakhir, pesan Bernadinus berpesan kepada instansi maupun lembaga yang ingin melakukan vaksin gratis dimohon agar berkoordinasi sehingga bisa diturunkan tim untuk membantu prosesnya.

“Kalau untuk masyarakat saya harapkan untuk mengerti, jika ada proses vaksinasi dimohon jangan mengabaikan protokol kesehatan,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Baca Juga :   Pasien Covid-19 Sudah 3.093 Orang Sembuh
Baca Juga :   Rumah Impian Nona Welkis Mulai Dibangun

Komentar