Lagi, Warga Blokir Jalan Proyek Bendungan Manikin

Regional2337 Dilihat

Setelah sekian lama, proyek pembangunan bendungan Manikin (Tefmo) kembali bermasalah terkait pembebasan lahan. Pasalnya, masyarakat desa Bokong serta desa Baumata Timur, kecamatan Taebenu, kabupaten Kupang kembali menutup akses jalan masuk proyek tersebut karena kecewa terhadap janji – janji pemerintah.

Tokoh masyarakat Baumata Timur, Danial Baitanu kepada kupangterkini.com Sabtu (20/5/23) menyatakan bahwa masyarakat kedua desa menutup jalan karena kecewa dengan janji pemerintah terkait ganti untung lahan masyarakat yang belum juga terealisasi. Sampai saat ini masyarakat hanya mendapat janji manis namun hingga saat ini tidak pernah mendapatkan haknya.

“Janji hanya tinggal janji, masyarakat dirugikan dengan lahan mereka yang selama ini dimanfaatkan namun tidak pernah direalisasikan ganti untungnya. “Ini kelihatan pemerintah telantarkan masyarakat kedua desa ini, kami mohon supaya pemerintah segera mengambil langkah – langkah,” ucap Danial.

Baca Juga :  Tak Kunjung Normalisasi, Babau Darurat Banjir

Apalagi proyek tersebut merupakan program strategi nasional yang bertujuan mensejahterakan masyarakat. “Namun sampai kini kita hanya melihat omong doang, janji manis saja, tapi tidak pernah direalisasikan,” tambahnya.

Untuk itu, Danial menegaskan bahwa pemblokiran jalan masuk proyek akan ditutup hingga permasalahn yang ada dituntaskan. “Pemblokiran jalan ini tidak akan dibuka sampai adanya penuntasan pembayaran dari pemerintah,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Komentar