KUPANG – Jenazah Praka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson Here yang gugur dalam tugasnya di Kabupaten Nduga, Papua saat ini disemayamkan di kediaman orangtuanya. Isak tangis serta duka mendalam dialami keluarga mendapati peristiwa yang terjadi terhadap anak, kakak, saudara terkasih.
Ayah kandung mendiang, Karel Here yang ditemui awak media Senin (28/3/22) mengatakan bahwa atas kejadian yang menimpa anaknya, tentunya keluarga tidak menghendaki hal tersebut. “Akan tetapi, kejadian ini sudah terjadi dan mengakibatkan sebagaimana kita tau bersama bahwa anak kami jugu turut sebagai korban dalam peristiwa penyerangan KKB,” ucapnya getir.
Ia menambahkan bahwa sebagai orangtua, sangat merasa sedih atas kepergian anak terkasih. “Kami sebagai orangtua sangat – sangat sedih tapi kami percaya bahwa otoritas Tuhan tidak bisa kami hindari, tidak bisa kita halangi sebagai manusia,” tambahnya.
Dengan kesedihan yang sangat mendalam, Karel juga mengatakan bahwa anaknya sudah menjalankan tugasnya sebagai Prajurit yang setia. “Kami sebagai orangtua tentunya kami merasa bangga, jujur dari hati kami merasa bangga bahwa anak kami telah mengabdikan dirinya dan dia gugur sebagai konsulat bangsa dalam melaksanakan tugasnya,” pungkas Karel.
laporan : yandry imelson
Komentar