KUPANG – Daerah sekitar Jalur 40 kini dijadikan tempat sampah oleh warga, mereka secara sembarangan membuang sampah di jalur yang masih sepi itu. Jalan raya ganda yang melintasi wilayah kecamatan Maulafa, sering dijumpai tumpukan sampah di pinggir jalan entah siapa yang membuangnya.
‘’Kita masih kesulitan dengan masalah sampah yang ada Jalur 40, hampir setiap hari warga yang tinggal di wilayah itu melapor kepada saya,’’ kata Sekretaris Camat (Sekcam) Maulafa, Nobert Noto kepada kupangterkini.com Selasa (16/2/21) siang.
Menurutnya, setelah menerima laporan, langsung bersama lurah turun ke lokasi. Setelah dicek ternyata sampah tersebut bukan berasal dari rumah tangga sekitar melainkan sampah dari luar. ‘’Saat ini kita masih mencari tahu sampah ini berasal dari mana,” ujarnya.
Kendati setiap Jumat digelar kegiatan kerja bakti di jalur 40, bersama warga, kelurahan juga dinas kebersihan kota, namun tetap terjadi penumpukan sampah di lokasi itu. Ditambah musim hujan, sampah yang dibuang itu terbawa air. ‘’Maka saya pertegas kepada lurah, setiap hari wajib mengecek sampah yang buang sembaranganitu, ’’ katanya.
Kota Kupang saat ini masih bermasalah dengan sampah, karena rendahnya kesadaran membuang di tempat pembuangan sampah (TPS) dengan benar. Meski pemerintah sudah menyiapkan sejumlah TPS di berbagai lokasi yang dekat pemukiman.
‘’Kalau di wilayah Kecamatan Maulafa saya sudah perintahkan lurah untuk menyampaikan ke tiap RT untuk memperhatikan warganya buang sampah pada waktu sudah ditentukan oleh dinas kebersihan dan lingkungan hidup (DKLH),’’ tambah Noto.
(andi pah/kupangterkini.com)
Komentar