KUPANG – Korban penipuan oknum anggota Polres Rote Ndao, Aipda AA alias Amsal bertambah lagi. Terbaru seorang korban mendatangi Polda NTT guna melaporkan penipuan yang telah dilakukan oleh Amsal.
Amsal mengambil keuntungan hingga ratusan juta rupiah kepada dua orang korban dengan menjanjikan akan meloloskan mereka pada seleksi bintara Polri apabila menyetor uang kepadanya. Namun pada kenyataan, kedua korban ternyata tidak lolos seleksi dan ketika meminta pengembalian uang yang sudah disetorkan namun Aipda Amsal selalu berdalih bahkan menentang keluarga korban melaporkan masalah tersebut ke jalur hukum.
Menurut pernyataan Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy beberapa waktu lalu, Aipda Amsal telah diperiksa oleh bidang Propam Polda. “Yang bersangkutan telah diperiksa dan diamankan ditempat khusus Bidpropam Polda,” ucapnya kala diwawancarai (24/10) beberapa waktu lalu.
Terpisah, ketua tim penasehat hukum kedua korban, Francisco Bernardo Bessi SH, MH, CLA dengan tegas menyatakan kepada kupangterkini.com bahwa perbuatan oknum Polisi tersebut sangat mencoreng nama baik Polri. “Saya berharap bapak Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma dapat menuntaskan kasus ini baik secara pidana maupun kode etik, kalau perlu pemecatan dengan tidak hormat kepada oknum tersebut,” ujarnya Selasa (1/11/22).
Ia juga menambahkan bahwa patut diduga Aipda Amsal tidak bermain sendiri dalam kasus tersebut. “Mulai dilingkungan, Polres, Polda maupun Mabes karena sudah ada dua korban dengan angka yang besar dan juga ada korban lain yang diceritakan korban sebelumnya yang belum berani untuk membongkar permasalahan ini,” ungkapnya.
Untuk itu, kembali lagi Francisco mengharapkan Kapolda NTT serta Kabid Propam dapat membongkar kasus tersebut. “Sehingga kepercayaan publik khususnya di NTT lebih meningkat kepada kepolisian di NTT, terkait calo calon siswa (Casis) yang dilakukan Aipda Amsal,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar