Semua kita pasti mengalami perasaan kesepian dalam hidup dan kehidupan ini.
Kesepian merupakan pengalaman yang dirasakan semua orang, baik orang miskin maupun orang kaya. Bahkan seorang selebritis pun yang hidupnya penuh glamor dan hingar bingar sekalipun tak luput dari perasaan sepi tersebut.
Rasa sepi dalam hati mungkin bisa dialami ketika sedang berada dalam pesta atau jam-jam tertentu. Saat siang hari, sore maupun malam hari mencekam.
Seorang ilmuwan yang juga dosen pernah menceritakan, ”sekarang saya tinggal di rumah bersama istri saya saya. Anak anak semua sudah tinggal bersama pasangan hidup mereka masing masing. Saya betul betul merasa kesepian. Di rumah tidak ada orang yang bisa diajak diskusi tentang situasi teraktual. Istriku baik sekali. Dia menyediakan kopi, dan sebagainya. Tetapi saya merasa ilmu yang saya miliki tidak berguna. Saya sungguh merasa kesepian.”
Cepat atau pun lambat, kesepian tersebut pasti dialami semua orang.
Ignatius Loyola dalam buku Latihan Rohani coba menawarkan tips yang mungkin baik untuk bisa diraktekkan.
Pertama, ‘Age qudd agis’ — Lakukanlah apa yang seharusnya Anda lakukan. Jika kita sedang kesepian, ”ayo geraklah dan lakukan apa yang sudah direncanakan. Seperti ada agenda arisan, maka pergilah mengikuti arisan tersebut.
Kedua, ‘Agere Contra’. Lakukan sebaliknya. Jika kita sedang tertimpa kesepian, terkadang kita cenderung untuk melarikan diri. Seperti minum minuman keras, atau mungkin nonton you tube yang (mungkin) terlarang. Karena itu, lawan. ”Agere contra”. Artinya, kita tidak mau lari tetapi kita siap menghadapi ‘kesepian’ tersebut.
Dalam kesepian itu, alangkah baiknya kita tetap menyertakan Tuhan dalam hidup kita yang sedang rapuh ini. Baiklah kita merenungkan apa yang pernah ditulis oleh Agustinus dari Hippo berikut. ”My heart is restless until until it finds in Thee” — Hatiku belum merasa tentram jika belum tinggal dalam haribaan Tuhan”.
Catatan : Pemred kupangterkini.com
Komentar