KUPANG – Nampaknya para orangtua harus lebih memperhatikan anak – anak mereka. Pasalnya, seorang bocah SD ditemukan tenggelam dan tewas ketika mandi di sungai.
Kapolsek Kupang Timur, Iptu Victor Hari Saputra kepada kupangterkini.com menjelaskan kronologi singkat kejadian tersebut Selasa (9/2/22). Kejadian berawal ketika pukul 10.15 Wita, korban bersama teman – temannya pergi ke Sungai Amabi, Oesao untuk mandi.
Setelah beberapa saat berenang, korban naik ke tebing sungai tersebut dan melompat dari sana. Setelah meloncat, korban kemudian tenggelam, hal ini membuat panik teman – temannya yang seraya berteriak meminta pertolongan.
Saat itu, teriakan bocah – bocah tersebut didengar oleh ibu UM, warga yang rumahnya dekat dengan tempat tersebut. Kemudian ia berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Tidak berselang lama, warga berdatangan dan mulai melakukan pencarian terhadap korban. Korban akhirnya ditemukan dalam keadaan terlentang dan sudah sekarat.
Manuel, warga yang menemukan korban sempat melakukan pertolongan pertama dengan memompa perut korban. Setelah diberikan pertolongan pertama, korban sempat memuntahkan pasir dan lumpur dari mulutnya.
Kemudian, korban dibawa ke Puskesmas Oesao. Namun setiba di Puskesmas korban sudah tidak tertolong lagi dan selanjutnya jenazah dibawa pulang kerumah orangtuanya.
Keluarga korban juga menolak untuk autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Sementara itu, anggota yang mendatangi TKP yakni Bripka Habel Atti, Bripka Arif Lada, Bripka Frederikus Tai serta Bripka Owen Pian.
laporan : yandry imelson
Komentar