KUPANG – Tersangka pembunuh ibu dan bayinya, RB alias Randy Ketika memperagakan rangkaian adegan dalam pra rekontruksi di Lapangan Mapolda NTT, Kamis (16/12/21) terlihat tenang dan tanpa ekspresi. Dari awal hingga akhir, proses pembunuhan itu perannya hanya seorang diri.
Berikut kupangterkini.com menurunkan alur adegan kasus pembunuhan yang menyita perhatian warga kota Kupang itu. Rangkaian adegan ini direka ulang berdasarkan alat bukti yang didapat polisi dan pengakuan tersangka.
Saat pra rekonstruksi, RB alias Randy memerankan 21 adegan yang memperlihatkan bagaimana proses ia menjemput hingga membunuh dan menguburkan jenazah Astrid dan Lael. Adegan yang diperagakan tersebut berlangsung selama kurang lebih empat jam di Mapolda NTT.
Bermula ketika Randy menelpon salah satu rental mobil di kota Kupang untuk menyewa mobil. Kemudian, mobilnya diantar ke tempat kerja Randy yakni kantor BPK dan kunci mobilnya dititipkan ke satpam.
Kemudian tersangka mengendarai mobil yang disewanya menuju kerumahnya di perumahan Avian blok D, Penkase Oeleta. Selanjutnya pada pukul 19.06 Wita, dari perumahan Avian menuju ke perhentian parkir Hollywood, Kelapa Lima.
Sampai di Hollywood, tersangka masih menunggu di situ selama beberapa menit. Saat itu, adegan berpindah dimana saksi AR menjemput korban dirumahnya di Kelapa Lima.
Setelah beberapa saat dari Hollywood, tersangka bergeser menjemput kedua korban di kos BI, Oebobo. Dalam perjalanan tersangka mengontak korban dan korban meminta tersangka untuk menjemputnya.
Tersangka sempat meminta alamat kos dari saksi, kemudian diinfokan bahwa kos – kosan BI masuk dari samping pasar Oebobo dan di depan ada pertigaan. Pukul 20.24 Wita, korban menerima telpon, kemudian dengan menggendong anaknya keluar dari kos – kosan Bayu.
Sesampainya korban di pertigaan, tersangka sudah menunggunya di pertigaan tersebut. Kemudian korban menuju ke mobil tersangka dan masuk kemobil duduk di samping tersangka.
Kemudian bersama korban, tersangka mengendarai mobil melewati beberapa tempat. Sampai di toko ED, tersangka berhenti dan turun untuk membeli ketupat sate dan minuman di warung Madura.
Selesai makan, pada pukul 20.46 Wita, setelah melewati beberapa tempat, tersangka bersama korban makan lagi di belakang Transmart. Kemudian pada adegan berikutnya, tersangka bersama korban melewati Matani menuju jalan Timor Raya masuk ke kantor Oelamasi pada pukul 23.45 Wita hingga 00.21.
Pada adegan berikutnya, Sabtu 28 Agustus, pukul 01.24 hingga 01.27 Wita, posisi mobil sempat berada di dekat rumah korban. Kemudian mobil kembali bergerak menuju tugu Abraham Baitanu, Manutapen dan berhenti di tempat jual kelapa muda.
Selanjutnya, adegan yang paling menyita perhatian yaitu di Hollywood, adegan dimana Astrid yang menurut tersangka membunuh Lael karena sempat terjadi perdebatan soal hubungan mereka. Ketika itu, tersangka tersulut emosi dan kemudian mencekik serta membekap mulut Astrid hingga meninggal.
Setelah membunuh korban, tersangka sempat kebingungan dan membawa kedua jenazah berkeliling. Setelah itu, tersangka berhenti pada sebuah supermarket untuk membeli plastik hitam (plastik sampah jumbo).
Setelah membeli plastik, kemudian memasukkan kedua korban masing – masing pada satu plastik. Setelah itu, tersngka mencari bantuan dengan menelpon temannya untuk membantu menggali lubang guna menguburkan kedua jenazah.
Setelah menggali lubang dengan temannya yang mengetahui lubang tersebut untuk menguburkan bangkai anjing milik boss tersangka, keduanya kemudian meninggalkan tempat tersebut. Selanjutnya, tersangka kembali dengan kedua jenazah dalam mobilnya.
Tersangka kemudian mengeluarkan kedua jenazah yang sudah terbungkus rapi dengan kantong plastik. Selanjutnya, menguburkan kedua jenazah tersebut dengan adegan yang terlihat santai serta tanpa penyesalan.
Selesai menguburkan, sebelum mengembalikan mobil yang disewanya dari rental mobil di daerah Oebufu dicuci terlebih dahulu. Alasanya karena dalam perjalanan mencium bau amis serta bau bangkai di dalam mobil. Mobil rental tersebut dicuci di sebuah pencucian mobil Pasir Panjang.
Sebelum sampai di tempat pencucian mobil, tersangka sempat membuang tas serta sepatu milik korban di tempat pembuangan sampah di Nunbaun Sabu. Sedangkan Iphone milik Astrid dihancurkan dan membuangnya di Jembatan Selam.
Pada Sabtu (30/10/21) jenazah Astrid dan Lael ditemukan oleh pekerja proyek galian pipa SPAM kali Dendeng di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak. Dua orang yang pertama kali menemukan jenazah tersebut kemudian melaporkan penemuan mereka ke Polsek Alak.
laporan : yandry imelson
Komentar