KUPANG – Kisruh antara anggota DPRD kota Kupang dengan ketua mereka nampaknya belum juga selesai. Pasalnya agenda persidangan yang sempat tertunda masih belum menentu semenjak adanya mosi tidak percaya kepada ketua DPRD.
Mayoritas anggota setiap hari datang ke kantor. “Persoalan bukan pada mayoritas anggota, tetapi pada pimpinan karena sampai hari ini belum mengeluarkan surat undangan,”jelas Yuvensius Tukung kepada kupangterkini.com Senin (10/5/21).
‘’Tanyakan kepada pimpinan kenapa belum mengeluarkan surat undangan. Tidak ada sejarah bahwa anggota yang mengundang pimpinan untuk bersidang, kalau ada sejarahnya baru kita buat,”tambahnya.
Menurutya, kehadiran di kantor setiap hari itu menunjukkan bahwa komitmeningin bersidang. Masyarakat jangan dikorbankan, karena perintah tata tertib itu jelas, ketua serta wakil ketua itu mengundang anggota untuk hadiri sidang,
Mandeknya sidang itu bukan deadlock, itu berdasarkan tindak kourum. Ada pergeseran jadwal, maka di badan musyawarah (Banmus) dijadwal ulang. Kalau sudah ranahnya banmus, itu berarti lembaga dan pasti ada pimpinannya.
‘’Sudah beberapa hari ini kami meminta dan secara bertahap, kami sudah bertemu wakil ketua I dan II. Lalu dalam jawaban pertemuan itu, para wakil ketua akan rembuk bersama ketua kedalam,”jelasnya.
Apalagi yang kurang dengan niat untuk bersidang, sudah full gas anggota dewan ingin bersidang. ‘’Kami tidak merapat kemana – mana, masih jelas sikap kami, nanti kita lihat dulu sidangnya,”tandas Yuven.
laporan : yandry imelson
Komentar