Warga Batuplat Juga Miliki Danau Baru Muncul

Berita Kota1614 Dilihat

KUPANG – Setelah di Sikumana dan Naioni, kini warga RT 17 dan 20, Kelurahan Batuplat juga punya tempat genangan air baru mirip Danau buatan. Munculnya hamparan air di atas tanah seluas satu hektar itu, pasca terjadimya siklon tropis Seroja, awal bulan ini.

Anton Rui, warga RT 20/RW 08 Batuplat yang ditemui kupangterkini.com Kamis (22/4/21) menjelaskan bahwa, danau tersebut muncul setelah badai yang melanda. “Sebanyak tiga mata air yang muncul cukup besar serta sumur yang airnya meluap cukup deras,” jelasnya.

Danau tersebut berada di lahan yang selama ini dipakai untuk ajang grass track (balapan yang mengguna trek tanah). “Mungkin sekitar dua hektar lahan yang tertutupi danau baru tersebut,” tambahnya.

Awalnya belum begitu ramai karena masyarakat disini mengganggapnya biasa. Namun menjadi ramai ketika ada yang memposting di media sosial, karena pemandangannya juga bagus sehingga orang-orang mulai ramai berdatangan.

Sementara itu, saat kupangterkini.com menemui Lurah Batuplat, Jeri Oktavianus yang berada di lokasi danau membenarkan keterangan Anton Rui. “Fenomena ini setelah badai Seroja yang lalu, di kelurahan Batuplat ini banyak jalur air, jadi warga menganggapnya sebagai genangan biasa,” jelasnya.

Namun karena mata air yang ada cukup besar maka menjadi hal yang luar biasa. “Karena selain bekas tempat balapan motor, disini awalnya tandus,” lanjutnya.

Hal yang membuat indah dan menjadi daya tarik para warga karena ada gundukan-gundukan tanah yang ditumbuhi rerumputan hijau. “Gundukan bekas balapan tersebut menjadi daya tarik tersendiri sehingga menjadi spot foto bagi warga yang datang,” tambahnya.

Baca Juga :  Angka Stunting Kabupaten Kupang Masih Tinggi

Ini merupakan berkat dibalik badai, banyak mata air yang pecah. Sehingga ketersediaan air bawah tanah selalu ada.

‘’Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemilik lahan untuk dibuat lebih bagus lagi, minimal menjaga kebersihan di lokasi ini,” kata Jeri.

Tujuannya warga sekitar bisa rekreasi dan menjadi tempat menghilangkan penat. “Kalau airnya tetap stabil dan tidak surut lagi, kami akan berkoordinasi dengan pemilik lahan untuk membuat peluang ini menjadi sesuatu yang bernilai,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Komentar