KUPANG – Pemerintah Pusat telah memberi warning sekolah-sekolah memulai proses belajar mengajar tatap muka pada Juni mendatang. Namun, dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang, masih menunggu petunjuk lanjutan dari kementerian untuk mempersiapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumul Djami ditemui kupangterkini.com Kamis (25/3/21) mengakui bahwa belum bisa memastikan penyelenggaraan belajar mengajar tatap muka. “Saat ini kami masih berpedoman pada surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri,” jelasnya.
Karena keputusan lanjutan belum dikeluarkan pihak kementerian, maka dinas pendidikan Kota tetap mengikuti keputusan tersebut. “Jadi, kegiatan belajar mengajar baru bisa dilakukan jika daerah tersebut berada dalam zona hijau atau kuning penyebaran covid-19,” tambahnya.
Saat masih menunggu petunjuk lanjutan, namun dinas Pendidikan sudah melakukan sejumlah persiapan, antara lain membuat daftar periksa protokol kesehatan di tiap sekolah.
Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada sekolah-sekolah untuk mempersiapkan perlengkapan protokol kesehatan (Prokes). Diantaranya yaitu, ruangan harus steril, hand sanitizer, tempat cuci tangan, sabun, tisu dan alat pengukur suhu badan semuanya harus dipenuhi.
“Semua prosesnya masih menunggu keputusan resmi menteri pendidikan. Agar tidak salah langkah dalam penanganannya,” lanjut Dumul.
Dia juga mengatakan bahwa, telah menghimbau dan meminta semua tenaga pengajar untuk mendaftarkan diri menerima vaksin di fasilitas kesehatan manapun. Termasuk orang tua murid sehingga mencegah penyebaran covid-19 di sekolah.
andy pah/kupangterkini.com
Komentar