OELAMASI – Keluhan warga Desa Pukdale, Kupang Timur, soal jalan utama menuju desa itu yang rusak sudah bertahun tahun, ternayata belum mendapat prioritas pembangunan dari desa tersebut. Kepala desa setempat berjanji bakal memperbaiki jalan sekitat 6 KM itu secara bertahap.
“Dana desa tahun ini rencananya kita prioritaskan membangun saluran irigasi. Karena mayoritas warga Pukdale pekerjaan utamanya bertani,” kata Kepala Desa (Kades) Pukdale Oktovianus Lesiangi saat dihubungi kupangterkini.com Selasa (16/2/21) pagi.
Menurutnya, jalan desa Pukdale sangat saat ini memang memprihatinkan, namun sudah sejak 2019 selalu ada pembaikan sepanjang 600 meter. ‘’Begitu saya jadi kepala desa tiap tahun ada pebaikan jalan,’’ tambahnya.
Pembangunan jalan awalnya difokuskan ke wilayah dusun satu sepanjang 1650 meter. Untuk wilayah dusun yang lain akan dilakukan berikutnya. Dari empat dusun di des aitu, karena terkendala pandemic covid-19 jadi terhambat pembangunannya.
‘’Tahun silam dana untuk pembangunan infrastuktur seperti jalan dan saluran irigasi kita alihkan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga. Total penerima bantuan sebanyak 134 KK, masing-masing sebesar Rp 300 ribu perbulan,’’jelasnya.
Keluhan warga Pukdale yang diutarakan pekan lalu, karena selama bertahun tahun mengharapkan jalan layak tak pernah terjadi. Kondisi jalan yang rusak dan berlubang sangat menyulitkan saat keluar masuk desa tersebut.
(yandri imelson/kupangterkini.com)
Komentar