BABAU – Setelah menanti setahun lamanya, kini para petani di Babau, kecamatan Kupang Timur, kabupaten Kupang bisa tersenyum lega. Masa paceklik disertai kemarau panjang selama tahun 2020 lalu sudah berakhir setalah intensitas curah hujan sejak Januari lalu sangat tinggi.
‘’Kami sudah bisa kembali beraktifitas di sawah. Tahun ini kami bisa masuk sawah menanam padi karena air sudah banyak lagi,’’ kata Yusuf Manubulu, salah seorang petani Babau kepada kupangterkini.com Sabtu (6/2/21) sore.
Yusuf yang memiliki sebidang petak sawah di areal Dalam Kom menuturkan bahwa penantian akan air membuatnya tak bisa menanam apapun pada tahun silam. ‘’Sekarang kami bersyukur atas curah hujan yang tinggi tahun ini. Dengan begitu bukan hanya saya, semua petani bisa pergi memanam padi lagi,’’ ujarnya.
Masih di tempat yang sama. Nikson Albert menimpali, ‘’kita bahagia dan bersyukur atas curah hujan kali ini. Namun yang menjadi kendala kita kekurangan pasokan bibit berkualitas untuk ditanami.’’
Petani di kelurahan Babau berharap ada bantuan bibit unggul dari pemerintah kabupaten Kupang agar bisa ditanam pada sawah mereka yang kini sudah mulai dikerjakan. ‘’Semoga curah hujan tetap baik dan kami bisa panen lagi tahun ini,’’ tambahnya.
(yandri imelson/kupangterkini.com)
Komentar