KUPANG – Tingginya angka penyerbaran Covid-19 membuat keterlibatan berbagai pihak untuk ikut serta mencegah meluasnya pandemi itu. Termasuk pihak gereja masehi injili di Timor (GMIT) menghimbau jemaatnya mentaati protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.
‘’Kita melihat masih banyak masyarakat di kota Kupang belum punya kesadaran atas pentingnya protokol kesehatan, ” kata ketua majelis klasis kota Kupang, Pdt Jeheskial Adam S.Th. M.Hum, saat dikonfirmasi lewat telpon Minggu (24/1/21) siang.
Menurutnya, pemerintah kota dapat bekerja sama dan berkoordinasi dengan pemprov dalam penanganan Covid-19. Keduanya, harus saling menunjang satu dengan yang lain, juga aparat keamanan harus ikut terlibat dalam memperketat protokol kesehatan, soalnya masih banyak warga Kota yang bandel tidak mau menggunakan masker saat berada di luar rumah.
‘’Dengan adanya surat edaran wali kota agar semua masyarakat bisa patuh, karena angka positif Covid-19 sudah semakin bertambah namun hanya sebatas mengeluarkan edaran dan tidak tegas. Resiko besar akan ditanggung sendiri oleh masyarakat bila tidak taat,’’katanya.
Pihak gereja sementara membangun kerja sama pengadaan face shield sebagai alat pelindung wajah, untuk digunakan setiap hari dalam maupun di luar rumah. Juga bisa menekan angka yang terjangkiti terus bertambah.
Saat ini seluruh gereja di kota Kupang melakukan ibadah online. Jemaat mengikuti ibadah dari rumah, untuk menghindar penularan virus yang kian meningkat. ‘’Bila jemaat selalu mengikuti protokol kesehatan pasti akan terhindar dari virus corona ini,” tandasnya. (*/Kupangterkini.com)
Komentar