Piutang 400 Pengusaha Kabupaten 100 Miliar

Regional1384 Dilihat

OELAMASI – Kabupaten Kupang sangat kaya dan memiliki potensi cukup besar, salah satunya pada sektor galian C. Pada sektor tersebut, piutang pajak yang dihasilkan mencapai Rp 100 miliar yang belum terselesaikan.

Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Mesakh Mbura yang ditemui kupangterkini.com Jumat (15/7/22) menyatakan bahwa hal tersebut diketahui saat pansus LKPJ. “Bapenda menyatakan bahwa piutang dari para pengusaha pekerja proyek baik di kabupaten Kupang maupun provinsi NTT mempunyai piutang kurang lebih Rp 100 miliar,” jelasnya.

Mesakh menambahkan bahwa piutang ini terjadi sejak tahun 2017 hingga saat ini. “Saya sebagai anggota DPRD mendorong dengan keras agar utang – utang ini segera ditagih karena berdampak positif terhadap pendapatan daerah kabupaten Kupang,” ungkapnya.

Menurutnya, jika uang tersebut ditagih dengan baik maka akan berdampak pada pembangunan infrastruktur. “Kalau Rp 100 miliar itukan bisa mendapatkan 100 kilometer jalan tani dan jalan tani yang rusak akibat Seroja dapat diperbaiki, ditingkatkan sehingga arus barang jasa dan hasil bumi dapat dimuat oleh warga,” tambahnya.

Jadi, Mesakh menyatakan agar dibentuk tim dari berbagai elemen baik kepolisian, kejaksaan serta stakeholder untuk bersama – sama melakukan penagihan. “Karena kalau tidak, kita membiarkan sesuatu yang salah,” ucapnya.

Berdasarkan data sementara, ada kurang lebih 400 pengusaha yang belum membayar. “Memang ada yang punya niat baik untuk membayar dan kita dari Partai Perindo minta untuk secepatnya dilakukan penagihan terhadap piutang ini,” tegasnya.

Sementara saat disinggung terkait piutang yang sejak 2017 tidak ada sikap atas hal tersebut ia menjawab bahwa ia kurang mengetahuinya. “Saya juga baru jadi anggota DPRD dan ketika mendengarkan ini cukup kaget kenapa sejak 2017 tidak mengambil sikap untuk menagih,” jelasnya.

Terakhir, ia menyatakan bahwa harus ada batasan waktu terkait pelunasan piutang yang ada. “Kita harus kasih batasan waktu, biar tidak main – main, kalau utang harus dibayar,” lanjutnya.

Selanjutnya, Mesakh berharap kedepan kabupaten Kupang tidak ada lagi slogan kita miskin. “Kita memang tidak terlalu kaya tapi tidak terlalu miskin, kabupaten kita itu punya potensi yang luar biasa, kalau kita sama – sama optimalkan maka daerah kita lebih maju dan masyarakat bisa sejahtera,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Baca Juga :  Nona Sabu, Korban Pesawat Jatuh Jenazah Teridentifikasi, Papanya Ingin Dibawa Pulang
Baca Juga :  Terjerat Hutang, Pria Asal Amfoang Akhiri Hidupnya

Komentar