Masyarakat Demo Dana Seroja, Bupati Yos Lede : Tidak Dicairkan BRI, Lapor & Pidanakan

Regional211 Dilihat

OELAMASI – Badai Seroja yang memporak-porandakan wilayah NTT, khususnya Kabupaten Kupang telah berlalu sejak April 2021 silam. Kendati demikian, penyaluran dana bantuan Seroja kepada para korban masih porak-poranda dan masyarakat masih berteriak akan hak mereka.

Masyarakat yang merasa belum mendapatkan bantuan tersebut akhirnya mendatangi Kantor Bupati Kupang dan melakukan aksi damai pada saat bersamaan sedang dilaksanakan upacara pelantikan Sekda kabupaten Kupang. Pantauan kupangterkini.com di lokasi Rabu (27/8/25) massa aksi mencapai ratusan orang.

Setelah beberapa waktu, Bupati Yosef Lede kemudian menemui massa aksi untuk menjelaskan perihal dana bantuan Seroja yang dipertanyakan. Menurut Bupati, dana tersebut masih ada senilai Rp 10 miliar lebih.

“Uang itu masih ada, cuma proses pencairannya berdasarkan data, verifikasi by name by address (BNBA), jadi tidak bisa kita seperti ke pasar. Berdasarkan verifikasi, rekomendasi itu, yang pegang rekomendasi kesana dan kalau mereka (Bank BRI) tidak mencaikan langsung ke kantor polisi,” tegasnya.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut Di Oebelo, Pengemudi Wajib Lapor

Selain itu, Bupati juga menegaskan bahwa untuk rekomendasi tidak mungkin dikeluarkan lagi, rekomendasi yang dipakai sebagai rujukan adalah pada bulan Oktober 2023 silam. “Tidak ada kewenangan saya membuat rekomendasi ulang karena sudah selesai, uangnya semua sudah cair ke Bank BRI,” tegasnya.

Baca Juga :  Pipa Air Bocor, Belum Juga Diperbaiki

Jadi, Yos menegaskan bahwa jika tidak dicaiikan namun ditahan maka lapor dan pidanakan karena itu mempersulit masyarakat. “Saya akan didepan saya bela, kalau sudah ada rekomendasi dan tidak dicairkan saya janji didepan saya bela,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Berita Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar