Wakapolda NTT Kunjungi Siswa Keracunan Massal, Lakukan Penyelidikan Penyebab Keracunan

Berita Kota302 Dilihat

KUPANG – Polda NTT menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda. Pada Rabu (23/7), Wakapolda NTT Brigjen Pol Baskoro Tri Prabowo melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit Umum SK Lerik Kota Kupang untuk melihat secara langsung kondisi para siswa SMP Negeri 8 Kupang yang mengalami gejala sakit secara massal.

Kunjungan ini merupakan respon cepat Polda NTT atas insiden yang terjadi pada Selasa pagi (22/7), di mana ratusan siswa SMPN 8 Kupang secara mendadak mengeluhkan sakit perut, mual, bahkan diare usai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Para siswa tersebut langsung dilarikan ke tiga rumah sakit di Kota Kupang untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif.

Adapun rumah sakit yang menjadi lokasi penanganan siswa yang terdampak adalah Rumah Sakit Siloam Kupang, Rumah Sakit Mamami, dan Rumah Sakit Umum SK Lerik. Berdasarkan data sementara, RS Siloam merawat 45 siswa, RS Mamami merawat 65 siswa, dan RS SK Lerik merawat 18 siswa. Seluruh pasien didiagnosis awal dengan gejala serupa yakni sakit perut, mual, dan diare.

Baca Juga :  Pemilik Resto Taman Laut Tidak Disangsi

Dalam kunjungannya, Wakapolda NTT didampingi sejumlah pejabat utama Polda NTT dan disambut langsung oleh pihak rumah sakit. Ia berbincang dengan dokter yang menangani kasus tersebut serta menanyakan perkembangan kondisi kesehatan para siswa yang sedang dirawat.

Menanggapi insiden ini, Kapolda NTT Irjen Pol Dr Rudi Darmoko melalui Wakapolda NTT Brigjen Pol Baskoro Tri Prabowo, menyampaikan bahwa pihak kepolisian sangat prihatin dan berkomitmen untuk mendampingi proses pemulihan para siswa serta mengawal penyelidikan penyebab

Baca Juga :  SPPG Babau Terapkan Standar Tinggi Proses Penyiapan Bahan, Pengolahan Hingga Pendistribusian MBG

“Kami dari Polda NTT sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa adik-adik kita di SMP Negeri 8 Kupang. Kami telah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan pihak rumah sakit untuk memastikan penanganan medis berjalan dengan baik. Selain itu, penyelidikan juga terus kami lakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari gejala massal ini,”ujar Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo.

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini penyebab pasti sakit massal tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan menunggu hasil laboratorium dari pihak rumah sakit. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan keracunan makanan, namun belum bisa disimpulkan secara pasti.

“Kami imbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua dan pihak sekolah untuk tetap tenang. Percayakan proses penyelidikan ini kepada kami. Kami bekerja sama dengan tenaga medis dan laboratorium untuk mencari tahu penyebab utamanya,” tambah Wakapolda NTT.

Baca Juga :  Sudah 2.778 Orang Dapat Vaksinasi

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak di lingkungan sekolah. Kapolda NTT melalui Wakapolda berharap kejadian ini menjadi evaluasi bersama agar tidak terulang di masa mendatang.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi sebagian besar siswa mulai membaik dan beberapa di antaranya sudah diizinkan pulang. Sementara pihak kepolisian terus memantau perkembangan kasus ini dan akan memberikan informasi lanjutan setelah hasil laboratorium keluar.

laporan : yandry imelson

Komentar