Saksi Ungkap, Linda Brand Cerita Sering Dipukul & Suaminya Selingkuh

Hukum & Kriminal2280 Dilihat

KUPANG – Lanjutan sidang kasus KDRT berujung kematian yang menyeret nama pejabat eselon NTT yakni Erikh Mella semakin menarik untuk diikuti. Terbaru, dalam sidang pemeriksaan saksi, tiga orang yang diperiksa menyatakan hal yang sama bahwa Erik sering melakukan kekerasan fisik terhadap mendiang Linda Brand.

Pantauan kupangterkini.com dari ruang sidang Pengadilan Negeri Kupang, saksi yang pertama diperiksa yakni seorang rekan sesama Majelis gereja almarhumah. Disitu saksi menjelaskan bahwa ia mendengar cerita langsung dari alamrhumah bahwa terdakwa Erikh sering memukul dirinya dengan tangan maupun ditendang.

Selain itu, mendiang juga meminta untuk didoakan karena rumah tangganya tidak baik – baik saja sembari menunjukkan lebam – lebam bekas pukulan pada bagian tubuh yakni kaki, tangan serta punggungnya. “Waktu itu mama saya ada, ibu YM juga ada bukan saya sendiri yang lihat lebam – lebam yang ada pada tubuh korban,” ucapnya kepada Majelis Hakim.

Baca Juga :  Miliki Sabu, Dua Pedagang Ikan Diciduk Polisi

“Dia (almarhumah) juga pernah bilang kalau dipukul karena tidak suka suaminya punya perempuan lain. Dia juga bilang tidak mau suaminya dipenjara, nanti dia dan anak – anaknya kesulitan jika suaminya dipenjara,” tambahnya.

Lebih menarik lagi keterangan saksi yang menjadi tetangga sejak kecil dengan almarhumah. Ia menerangkan bahwa almarhumah meminta dirinyi untuk mengantar ke pendoa terkait masalah rumah tangga almarhumah

Baca Juga :  Setelah 11 Tahun, Berkas Perkara Linda Brand Dinyatakan Lengkap

“Waktu itu dek Linda bilang begini, kaka beta pung laki sering pukul beta dia main pukul beta terus lalu saya tanya kenapa dia jawab dia ada perempuan lain. Saya sempat bilang kalau begitu kenapa tidak pisah saja, pulang kerumah papa mama dek Linda bilang sonde bisa kaka, beta punya anak empat orang dan juga beta majelis gereja sonde bisa begitu. ucapnyi menirukan perkataan mendiang.

“Waktu kami pulang dari Pendoa, itu masih cerita lagi, kaka beta punya laki ni, beta punya adik saja dia goda. Pokoknya seperti itu, saya tidak berkomentar banyak,” ungkapnyi.

Baca Juga :  Polda NTT Tangkap WNA China Otak Penyelundupan Manusia ke Australia

Setelah itu, tiga hari sebelum korban meninggal ia sempat kembali meminta saksi untuk menemaninya ke Pendoa. “Tapi karena waktu itu sudah sore saya tidak bisa antar dan sibuk juga,” tambahnyi.

Saksi juga menerangkan bahwa menurut cerita mendiang mengatakan bahwa terdakwa juga mempunyai wanita idaman lain (WIL) yang satu kantor dengan terdakwa. Serta ketika itu ia melihat bahwa mendiang kala itu sangat tertekan, hal ini terlihat dari raut wajahnya sangat – sangat tertekan.

laporan : yandry imelson

Komentar