Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Bangunan rumah dan barang-barang milik kedua korban mengalami kerusakan parah akibat tertimbun tanah,” ungkapnya.
Longsor diduga terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Takari dalam beberapa hari terakhir.
“Akibatnya, tumpukan tanah dari longsor sebelumnya di lokasi yang sama pada Februari 2023 lalu kembali bergeser dan menimpa rumah warga,” ujarnya.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Takari, Aipda Kornelius Nomleni, yang datang kelokasi bencana, telah menghimbau warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor untuk segera mengungsi guna menghindari kemungkinan longsor lanjutan.
“Sementara itu, pegawai dari Kementerian Sosial Kabupaten Kupang telah meninjau lokasi kejadian untuk melakukan asesmen awal terhadap dampak bencana dan kebutuhan bantuan bagi para korban,” tandasnya.
Hingga saat ini, Bhabinkamtibmas Aipda Kornelius Nomleni melaporkan bahwa saat ini material longsoran masih terus bergerak dan mengancam keselamatan warga sekitar.
laporan : yandry imelson
Komentar