OELAMASI – Jembatan Termanu yang menghubungkan beberapa kecamatan di wilayah Amfoang akhirnya putus total setelah diterjang banjir sejak Kamis (30/1) malam. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 07.00 Wita dan membuat akses ke Kecamatan Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, dan Amfoang Timur lumpuh total.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyatakan kejadian pada pagi tadi. “Ya pagi tadi sekitar jam 07.00 Wita, kami minta warga untuk berhati-hati bila melintasi sungai Termanu, karena sewaktu-waktu akan terjadi banjir lagi,” ucapnya kepada kupangterkini.com Sabtu (1/2/25).
Jembatan yang selama ini sudah mengalami kemiringan akibat hantaman banjir di tahun-tahun sebelumnya, akhirnya tak mampu lagi bertahan. “Struktur jembatan yang hanya beralaskan kayu balok memang sudah dalam kondisi memprihatinkan dan rawan saat dilintasi kendaraan,” ungkapnya.
Yohanis Wabang, warga setempat mengatakan bahwa mereka sudah lama mengkhawatirkan kondisi jembatan tersebut. “Setiap musim hujan jembatan ini selalu terancam ambruk, kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membangun jembatan yang lebih kokoh,” ujarnya.
Dengan putusnya Jembatan Termanu, masyarakat di wilayah Amfoang kini harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit dilalui. Warga berharap agar pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk membangun kembali jembatan tersebut guna memulihkan akses dan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
laporan : yandry imelson
Komentar