BA’A – Nasib apes dialami anggota Polres Rote Ndao, Aipda Alexander Herman Weflar, 42 saat hendak mengambil sepeda motor milik kenalannya. Aipda Alexander dianiaya beberapa orang yang salah satunya adalah TNI AD yakni Prada Arjun Faharudin.
Kasubag humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nur Cahyo yang dikonfirmasi menyatakan bahwa kejadian bermula ketika korban didatangi kenalannya dari Oehandi bahwa yang bersangkutan mengikuti acara ulang tahun di Tondao namun terjadi keributan dan ia lari meninggalkan sepeda motornya di lokasi tersebut. “Mendapat informasi tersebut, korban kemudian mengendarai sepeda motor bersama saudaranya ke tempat acara tersebut dengan tujuan mengambil sepeda motor vixion milik temannya,” jelasnya kepada kupangterkini.com Sabtu (11/3/23).
Tiba di lokasi, korban mencari sepeda motor milik temannya namun tidak ditemukan. “Saat hendak kembali pulang, tiba – tiba korban ditendang dari belakang oleh orang tak dikenal yang menyebabkan ia jatuh ke got,” tambah Anam.
Kemudian, ada suara yang diketahui berasal dari Prada Arjun yang menyatakan bunuh dia. “Kemudian, banyak orang tidak dikenal menghampiri korban dan memukul serta menendangnya hingga terjatuh,” ungkapnya.
Saat dipukuli itu, korban sempat berteriak bahwa ia adalah anggota polisi. “Sehingga para pelaku kemudian menghentikan aksi mereka, kemudian korban meninggalkan tempat kejadian dan melaporkan hal tersebut ke SPKT Polres Rote Ndao untuk diproses sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya.
Polisi juga sudah melakukan visum kepada korban dan selanjutnya melakukan penyelidikan lebih lanjut. Laporan korban tertuang dalam laporan polisi LP/B/18/III/2023/SPKT/Res Rote Ndao/Polda NTT tanggal 10 Maret 2023.
laporan : yandry imelson
Komentar