KUPANG – Sejumlah taman di kota Kupang dibangun guna memperindah kota dan menjadi tempat masyarakat melepas penat. Namun, beberapa sarana penunjang pada taman – taman yang ada ditemukan mengalami kerusakan bahkan hilang akibat perbuatan oknum tak bertanggungjawab.
Ketua DPRD kota Kupang, Yeskiel Loudue yang ditemui kupangterkini.com Kamis (21/4/22) menyampaikan apresiasi atas pembangunan taman – taman tersebut. Namun ia menambahkan bahwa, sejumlah taman yang ada ternyata kurang mendapatkan pengawasan sehingga menyebabkan fasilitas bermain anak-anak, lampu dan tanaman hias rusak bahkan hilang.
“Ini butuh pengawasan, kita akui taman – taman yang ada sangat bagus, tapi harus ada perhatian, perawatan dan pemeliharaannya. Selain itu, aktifitas pengunjung pun wajib diawasi,” tegasnya.
Terbaru, warga Fatubesi mengadukan adanya kegiatan pengunjung yang berkelompok sering memalak dan menghalangi pengendara saat melintasi jalan raya tepat di pertigaan taman Kalpataru. Bahkan, rumor yang berkembang sering menjadi lokasi penjaja seks melakukan transaksi.
“Taman yang pada malam hari ada pengunjungnya itu harus diawasi, terutama Pol PP, dibayar gajinya dan tempatkan mereka di situ sehingga dapat meninimalisir hal seperti ini. Karena taman itu untuk kepentingan masyarakat kota kupang, oleh karena itu untuk menyadarkan warga kita juga harus maksimalkan tenaga – tenaga yang ada untuk menjaganya,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar