KUPANG – Setelah menyaksikan hasil rekonstruksi pembunuhan ibu anak, yang digelar Selasa dan Rabu (21-22/12) dengan tersangka RB alias Randy, aliansi Timor Bersatu kembali mendatangi Mako Polda NTT. Aliansi merasa janggal dengan proses rekonstruksi yang tidak sesuai atau terkesan dipaksakan.
Pantauan kupangterkini.com Kamis (23/12/21) massa aksi mulai berkumpul sejak pukul 09.00 Wita. Setelah itu, dimulai dari depan rumah jabatan Kapolda NTT, massa langsung menuju ke depan gerbang Mako Polda dan mulai berorasi.
“Ada apa dibalik semua ini, bapak ibu polisi yang terhormat, dimana hati nurani kalian. Jika polda NTT bermain – main dengan kasus ini kami akan terus teriakan keadilan bagi Astrid dan Lael,” teriak pendemo.
“Entah panas, entah hujan kami akan terus menempati tempat ini. Hidup Astrid hidup Lael, kami mencari keadilan untuk mereka,” tandasnya.
Sementara itu, tuntutan aliansi kali ini dengan tegas hanya ingin bertemu dengan Kapolda NTT atau Wakapolda. Mereka tidak ingin berdialog dengan kabid humas karena sudah tidak mempercayainya lagi, bahkan ada poster yang dibawa bertuliskan “copot kabid humas polda NTT” yang dipegang pendemo.
laporan : yandry imelson
Komentar