KUPANG – Aksi Bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) lalu, menyisakan luka yang mendalam bagi para korban. Kementerian Agama Kota Kupang pun mengutuk aksi tersebut.
Kepada kupangterkini.com Selasa (30/3/21) Kepala Kantor Kemeterian Agama Kota Kupang Yakobus Beda Kleden mengatakan bahwa benar-benar bersedih, prihatin serta berduka dengan para korban atas peristiwa tersebut. Dan mengutuk keras tindakan yang tidak terpuji.
Kalau aksi teroris ini berkaitan dengan agama, maka jauh lebih bersedih lagi. Karena tidak ada satu agama pun yang mengajarkan orang untuk bersikap radikal dalam arti bertindak kekerasan melakukan aksi bom bunuh diri dan penghancuran
Agama itu untuk keselamatan umat manusia, karena itu harusnya beragama dengan cara-cara mendatangkan keselamatan baik di dunia maupun akhirat. “Jika tidak mendatangkan keselamatan dan justru melukai orang lain, maka sangat tidak benar dan bertentangan dengan nilai agama,”lanjut Kleden.
Terkait dengan perayaan paskah umat kristiani yang sebentar lagi, kami terus berkoordinasi dengan umat beragama dan pihak keamanan. “Dalam hal ini upaya penanganan pengamanan yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait,”jelasnya.
“Aksi terorisme seperti ini secara psikologis ingin menimbulkan keresahan, sehingga saya menghimbau agar ketika mendapatkan informasi apapun yang memancing emosi, cukup sampai kita saja jangan diteruskan lagi karena belum tentu informasi tersebut benar,”tambahnya.
Menjelang perayaan Paskah, kementerian agama kota Kupang, mengumpulkan jadwal ibadah pada semua gereja. Jadwal ini nantinya diserahkan ke pihak keamanan untuk memantau dan menangani di lapangan.
yandry imelson/kupangterkini.com
Komentar