DENPASAR – Setelah lama menanti janji kawannya tak terwujud, Yanto A Nubatonis, warga asal So’e, Timor Tengah Selatan nekad memboyong keluarganya ke Bali. Bersama anak dan istrinya Yanto, 41 terus mencari keberadaan mobil yang sudah dibeli namun belum juga dimilikinya.
Diceritakan lelaki yang lama tinggal di Manokwari, Papua Barat ini bahwa semula ia membeli Toyota Hiluxdouble cabin BE 8933 CC buatan 2010 seharga Rp 220 juta. Namun mobil tersebut justru dijual lagi oleh temannya ke Depasar tanpa sepengetahuannya.
Awalnya, Yanto berkenalan dengan Joni Nokas yang juga asal So’e pada Maret 2020 melalui seorang teman di Manokwari. Yanto kemudian mengirimkan uang ke Joni untuk membeli mobil yang dikehendaki.
‘’Awalnya semua berjalan lancar. Joni dibantu temannya bernama Yuda membeli mobil dan dikirim ke Manokwari lewat pelabuhan Surabaya. Begitu mobil tiba dan baru saya pakai tiga hari mesinnya mati seketika, sudah tak bisa digunakan lagi,’’ jelas Yanto.
Sesuai perjanjian mobil itu dikembalikan ke Surabaya untuk diganti mesin baru. Setelah mobil dikirim balik, Joni berjanji pada 18 Juli 2020, mobil pengganti sudah tiba di Manokwari. Ditunggu lama ternyata mobil tak kunjung datang, Joni yang dihubungi lewat handphone sudah tak bisa lagi.
Melalui akun facebook Yuda, Yanto mengetahui bahwa mobilnya sudah dibawa Joni dan Yuda ke Bali. Karena itu Yanto datang ke Bali 20 Oktober tahun lalu. Joni Nokas yang dicari tak ketemu. Malah Yanto menemukan kalau mobil milikinya sudah dijual ke showroom di Jalan Mahendradata, Denpasar Barat.
Pihak showroom yang ditanyai mengaku membeli mobil itu dari seseorang bernama Joni Nokas. Meski sempat terjadi perdebatan alot namun tak ada titik temu. Kejadian itupun dilaporkan ke Polresta Denpasar. Semua bukti pembelian dan perjanjian sudah diberikan ke polisi sebagai barang bukti sejak Oktober lalu. Namun kasus tak pernah diselesaikan. (shitri satria)
Komentar