KUPANG – Keluarga adalah unsur utama dalam pencegahan virus corona. Tanpa adanya imunitas keluarga, besar kemungkinan pengendalian virus corona beruju kegagalan.
“Benteng pertama adalah keluarga, tempat utama meningkatkan imunitas dan pemberian vaksin. Tanpa imunitas lingkungan keluarga, pencegahan virus corona bisa gagal,” tegas dr Lukas Jusuf, saat menjadi narasumber dalam seminar online tentang pemberian vaksin dan manfaatnya, Sabtu (6/2/21)
Dia menjelaskan, virus corona merupakan benda mati dan menginfeksi ketika masuk dalam sel tubuh. Kemudian virus mulai bermutasi dan mendatangkan bahaya. “Virus butuh sel tubuh manusia supaya dapat menginfeksi. Setelah itu, efeknya mendatangkan bahaya,” ujar Lukas.
Menurutnya, kebijakan pemerintah mengharuskan masyarakat menerima vaksin, merupakan tindakan positif dalam usaha meningkatkan sistem imun masyarakat secara keseluruhan. “Kita patut berterima kasih kepada pemerintah yang mengharuskan masyarakat menerima vaksin dalam usaha menekan penyebaran virus,’’katanya.
“Tuhan telah memberikan kepada kita keluarga, supaya kita bisa bersatu dan bebas dari virus corona. Terbebas dari virus corona adalah agenda global, pertama harus memperhatikan imunitas dalam anggota keluarga. Setelah itu barulah dapat memerangi pandemi secara nasional dan global,” tambah Lukas Jusuf.
Masyarakat yang menerima vaksin, harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan petugas medis. Petugas medis wajib memberitahu penerima vaksin tentang reaksi tubuh setelah divaksin. Hal tersebut berguna, supaya penerima vaksin tidak terkejut ketika merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya. ‘’Tanpa adanya pemberitahuan, banyak orang tidak antusias menyambut program vaksinasi,” katanya.
(geraldy batara)
Komentar