KUPANG – Kritik tajam ditujukan kepada pemerintah kota (Pemkot) Kupang atas sikapnya bertindak keras terhadap warga sendiri. Selain itu, kurangnya fasilitas kesehatan membuat penderita covid-19 tidak tertanggani maksimal.
“Saya meminta supaya pemerintah terus memperhatikan masyarakat di masa pandemi, berhubung angka penyebaran covid-19 terus meningkat. Jangan mengabaikan persoalan serius ini,’’ kata anggota fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura), Diana Bire saat rapat dengar pendapat gabungan komisi di kantor DPRD Kota Kupang, Kamis (4/2/21) siang.
Pemkot seharusnya bertanggung jawab memperbanyak fasilitas kesehatan di rumah sakit, sehingga pasien yang terinfeksi virus corona nyawanya bisa tertolong. ‘’Bagi saya, minimnya fasilitas kesehatan merupakan satu problem besar. Maka dari itu, saya meminta supaya pemerintah menyediakan fasilisitas kesehatan seperti pemasangan oksigan dan lainnya supaya nyawa pasien bisa tertolong,” kata Diana.
Soal ketaatan protokol kesehatan (Prokes), katanya lanjut, dapat terjadi bila masyarakat memiliki kesadaran sendiri. ‘’Kesadaran itu akan tumbuh bila dibantu edukasi yang diberikan pemerintah tanpa harus melakukan kekerasan fisik pada mereka’’tandasnya.
Srikandi dewan kota itu juga meminta Pemkot Kupang bersikap tegas terhadap oknum polisi pamong praja yang mengedepankan kekerasan fisik. ‘’ Saya tidak suka sikap yang dilakukan oknum polisi pamong praja tersebut. Bahwa tindakan kekerasan itu, harus mendapat sanksi yang tegas dan tidak boleh terulangi lagi,’’ tegas Diana. (andi pah)
Komentar