DILI- Pemerintahan Konstitusional ke-8 pimpinan Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk acara pelantikan presiden terpilih Jose Manuel Ramos Horta untuk periode 2022-2027 di Tasi Tolu, Dili.
Acara pelantikan tersebut dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Restaurasi Kemerdekaan Timor Leste ke-20 (20 Mei 2002-20 Mei 2022).
“Pertemuan saya dengan Presiden Republik, Francisco Guterres Lu Olo membicarakan persiapan acara pelantikan presiden terpilih Jose Ramos Horta. Saat ini Kementerian Administrasi Negara sedang mempersiapkan segala sesuatu di Tasi Tolu untuk acara pelantikan presiden Ramos Horta dan upacara peringatan Restaurasi Kemerdekaan Timor Leste ke-20. Persiapan dimulai sekarang sehingga pada hari H semua berjalan dengan lancar dan sukses,” kata PM Taur kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden RDTL, Francisco Guterres Lu Olo di Istana Presiden Aitarak Laran, Dili, Kamis (21/4/2022).
Dikatakan, pemerintah berupaya mempersiapkan segala sesuatu dengan baik sehingga serimoni pelantikan presiden terpilih Jose Ramos Horta dan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Restaurasi Kemerdekaan Timor Leste ke-20 berjalan dengan lancar dan sukses.
PM Taur mengatakan kampanye pemilihan presiden republik 2022 sudah berakhir dan sekarang pemerintah lebih memfokuskan diri pada kerja sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar. “Bagi saya kampanye pemilihan presiden republik 2022 sudah selesai. Sekarang kita bicara tentang bagaimana roda pemerintahan ini berjalan dengan baik. Setiap lima tahun pemerintah melakukan persiapan untuk melantik presiden republik yang baru,” tuturnya.
PM Taur juga mengatakan bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Lu Olo ia menyampaikan situasi keamanan secara umum yang berlangsung tenang dan damai selama proses pemilihan presiden republik putaran kedua.
Sekretáris Teknik Administrasi Pemilihan (STAE) telah menyelesaikan perhitungan suara tingkat nasional setelah perhitungan tingkat distrik dan luar negeri pada Rabu (20/4/2022). Hasilnya adalah kandidat Presiden Repúblik nomor urut 01, José Ramos Horta meraih 397,145 suara (62,09%) dan kandidat presiden nomor urut 02, Francisco Guterres Lú Olo memperoleh 242,440 suara (37,91%).
Setelah selesai perhitungan tingkat nasional, STAE menyerahkan kepada Komisi Nasional Pemilihan Umum (CNE) untuk melakukan verifikasi selama 72 jam sebelum diserahkan kepada Pengadilan Tinggi untuk mengambil keputusan.
Peraih hadiah Nobel Perdamaian tahun 1996, Jose Ramos Horta untuk kedua kalinya mendapat kepercayaan dari rakyat Timor Leste untuk duduk di kursi presiden RDTL. Pada 2007, ia terpilih menjadi presiden republik untuk periode 2007-2012. Sedangkan presiden pertama setelah Timor Leste merestaurasi kemerdekaannya pada 20 Mei 2002 adalah Kay Rala Xanana Gusmao. Tokoh kharismatik Timor Leste ini menjabat presiden republik dari tahun 2002-2007. Presiden RDTL ke-3 adalah Taur Matan Ruak periode 2012-2017 dan Presiden RDTL ke-4 adalah Francisco Guterres Lu Olo periode 2017-2022. Presiden RDTL ke-5 adalah Jose Ramos Horta untuk periode 2022-2027.
Laporan: Nela Mali (Dili)
Komentar