KUPANG – Muncul fakta baru soal pelarian narapidana Joao Da costa, 32, saat hendak dilakukan pemeriksaan kesehatan di RS Siloam. Terhitung sudah 12 hari sejak pelarian napi tersebut namun hingga saat ini masih dalam pencarian.
“Sampai saat ini belum ada perkembangan soal napi yang kabur, masih terus dimonitor. Soal ada kesalahan prosedur masih proses mengumpulkan informasi dari kantor wilayah,’’ jelas Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kupang Mohamad Rizal Fuadi, Selasa (16/3/21) siang.
Menurut sumber kupangterkini.com bahwa, ada prosedur yang dilanggar. Seharusnya melewari beberapa tahapan sebelum napi bisa dikeluarkan dari sel tahanan.
Dalam kasus kaburnya Joao, pada kenyataannya, petugas melanggar dengan memangkas prosedur yang ada. “Sesuai prosedur harus ada tanda tangan, kepala pelayanan, kepala pengamanan dan kepala rutan. Namun belum ada tanda tangan kepala rutan, tahanan sudah langsung dibawa petugas untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar sumber itu.
Saat itu kepala rutan sementara mengikuti kegiatan. “Saat ditemui untuk diminta tanda tangan, ternyata di dalam mobil sudah ada napi tersebut dan tanpa diketahui oleh kepala rutan,”
Sesudah ditanda tangani, kepala rutan menegaskan harus ada pengawalan. Namun napi tersebut tanpa pengawalan dan hanya ditemani petugas klinik. Dan hingga saat ini belum juga ada kejelasannya.
“Hari ini (Selasa) ada pemeriksaan terhadap lima orang yang bertugas saat hari kejadian tersebut,” kata sumber itu lagi.
yandry imelson/kupangterkini.com
Komentar