Pohon Natal Pelepah Pisang, Simbol Natal yang Sederhana & Penuh Makna Kelurahan Batakte

Regional123 Dilihat

KUPANG – Pohon Natal tidak selalu harus dibuat dari bahan mahal atau modern. Kelurahan Batakte menghadirkan kreasi unik dengan membuat pohon Natal menggunakan pelepah pisang, bahan yang biasanya hanya tergeletak di kebun dan dianggap tak berharga.

Ini Sinoplis Pohon Natal Kelurahan Batakte dalam lomba hias Pohon Natal Kabupaten Kupang, pelepah-pelepah pisang dibersihkan, dipotong dan disusun dengan penuh ketelitian. Satu per satu dirangkai mengerucut hingga membentuk sosok pohon Natal yang menarik dan berbeda dari biasanya.

Benda yang fana ini menjadi simbol kuat tentang iman Natal: Allah Yang maha besar memilih jalan yang kecil, sang kekal hadir melalui yang sementara dan kasih sejati dinyatakan bukan lewat kemewahan, melainkan pemberian diri. Pohon Natal dari pelepah pisang ini mengajak umat untuk merayakan Natal dengan hati rendah, hidup yang suka berbagi dan iman yang menghasilkan buah baik bagi sesama.

Pohon ini juga dihiasi dengan berbagai simbol yang punya makna mendalam dalam Alkitab. Ada juga Emas, kemenyan dan mur dalam periuk tanah: Mengingatkan pada kisah orang-orang Majus yang datang menyembah Yesus seperti tercatat dalam Matius 2 ayat 11.

Baca Juga :  Buntut Kerjaan Buraen-Erbaun Bermasalah, Pelaksana Kakap Rudi Angkari Diperiksa Jaksa

Emas melambangkan Yesus sebagai Raja, kemenyan sebagai Allah, dan mur sebagai manusia yang berkorban. Ini menegaskan iman Kristen bahwa Yesus adalah Allah sejati dan manusia sejati yang datang untuk menyelamatkan dunia (Filipi 2 ayat 6-8).

Tongkat, Bukan sekadar ornamen, melainkan lambang penuntun, perlindungan, otoritas, dan pengharapan semua itu mengacu pada pribadi Yesus Kristus. Boneka salju, Melambangkan sukacita dan kegembiraan atas kelahiran Yesus, sesuai dengan kabar sukacita yang disampaikan dalam Lukas 2 ayat 10.

Baca Juga :  Oknum Mengaku Kajari Minta Ditransfer Sejumlah Uang, Yupiter Selan Bilang Bukan Tipe Saya

Pohon Natal dari pelepah pisang menjadi kesaksian iman bahwa seperti Kristus yang lahir dalam kesederhanaan untuk menyelamatkan manusia, demikian pula umat dipanggil untuk hidup rendah hati, saling mengasihi, dan menjadi terang bagi sesama. Dalam kesunyian malam Natal, pohon sederhana ini berbicara tentang kasih Allah yang besar yang hadir melalui hal-hal yang tampak biasa.

laporan : yandry imelson

Berita Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar