Bau Anyir Merebak dalam Gelaran Akbar Sepakbola Bupati Kupang Cup 2025

Regional211 Dilihat

OELAMASI – Kabar tak sedap datang dari pegelaran akbar sepakbola Bupati Kupang Cup 2025. Dimana, ada dugaan kuat panitia penyelenggara turnamen membuat keputusan yang merugikan tim Bintang Persado sehingga kandas pada babak penyisihan grup dan gagal bersaing dalam babak 16 besar turnamen.

Pemilik klub Bintang Persado Rita Saduk/Adu, SH yang ditemui kupangterkini.com menyatakan bahwa pihaknya tidak terima dengan keputusan panitia. Menurut Rita, timnya yang berada di grup E memiliki poin 7 hasil dari empat pertandingan, namun tim yang berada pada grup C dan D yang memiliki 6 Poin justru yang lolos ke babak 16 besar.

“Ini yang membuat kami merasa ada indikasi apa dari panitia sehingga mendiskriminasi kami Bintang Persado. Sedangkan dalam pertandingan ini ada enam grup, kalau seandainya panitia mengikuti regulasi Fifa maupun PSSI maka dengan sendirinya tim kami yang diloloskan masuk 16 besar,” ucapnya Rabu (29/10/25) malam.

Baca Juga :  YBM PLN NTT Salurkan Bantuan Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi

“Bagaimana mungkin enam grup yang ada, tetapi pengambilan tim posisi tiga terbaik yang diambil untuk memenuhi slot 16 besar hanya posisi tiga klasemen akhir yang ada pada Grup A hingga D, sedangkan E maupun F ditiadakan. Kalau grup F memang karena punya pertandingan lebih banyak sehingga hanya diambil juara grup dan runner up saja tapi grup E sama pertandingan dengan grup A hingga D, ini yang kami protes. Kok poin diatas tapi tidak lolos,” urainya.

Untuk itu, Rita katakan bahwa pihaknya tidak puas dengan apa yang diputuskan panitia penyelenggara. Maka dipastikan Bintang Persado akan terus mencari keadilan dan kebenaran sehingga marwah sepakbola kabupaten Kupang kembali pada jalurnya.

“Saya bisa memastikan bahwa saya ada semua bukti-bukti, panitia juga telah merilis bagan pengambilan tim peringkat tiga terbaik. Mereka telah memposting dalam grup lalu beberapa saat kemudian dihapus, namun kami sudah screenshot bagan tersebut, jadi orang yang merilis bagan itu kami angkat jempol untuknya namun mungkin karena ada tekanan maka postingan itu dihapus,” tambahnya.

Baca Juga :  Piutang 400 Pengusaha Kabupaten 100 Miliar

Menurutnya, pihaknya sempat melakukan protes ke lapangan dan disitu ketua panitia penyelenggara sempat nyatakan bahwa timnya yang menempati posisi runner up akan mengundurkan diri dan Bintang Persado yang melaju untuk meredam situasi. “Ketua bilang kepada saya mari kita mencari solusi terbaik dan dia sebagai ketua katakan yang masuk runner up Bintang Persado sedangkan timnya mengundurkan diri, tapi sampai saat ini tidak ada kepastian, esok pagi saya akan lakukan protes lagi,” ucapnya.

Terakhir, Rita dengan tegas katakan bahwa pihaknya tidak berambisi namun hanya ingin menegakkan kebenaran dan keadilan kepengurusan sepakbola sesuai regulasi Fifa maupun PSSI. “Tidak boleh ada mafia-mafia didalam kepanitiaan, semuanya berpikir benar, sportivitas untuk memajukan sepakbola Kabupaten Kupang sehingga kalau mengikuti turnamen ETMC nanti jangan hanya pulang pada penyisihan grup,” cecarnya.

Baca Juga :  Bocah 10 Tahun, Tenggelam di Kali Oesao

“Kita memiliki potensi anak muda yang punya kemampuan melaju jauh dalam ETMC tapi kalau masih seperti ini maka jangan harap lolos penyisihan grup. Kita ini hanya ingin tidak ada neko-neko, bersatu untuk kemajuan sepakbola kabupaten kupang,” tandasnya.

Untuk informasi, turnamen Bupati Kupang Cup 2025 diikuti 31 peserta yang dibagi dalam enam grup. Grup A hingga E berisikan lima tim sedangkan grup F dihuni enam tim.

Juara dan runner up masing-masing grup lolos otomatis menuju babak 16 besar sehingga muncul peringkat tiga terbaik dan kurang empat slot. Untuk itu diambil posisi tiga terbaik, namun karena aturan yang rancu dimana posisi tiga terbaik hanya diambil dari grup A hingga D maka terjadilah perselisihan diatas.

Hingga berita ini diturunkan, panitia penyelenggara belum dapat dikonfirmasi. Namun dalam waktu secepatnya akan mengonfirmasi panitia penyelenggara.

laporan : yandry imelson

Berita Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar