KUPANG – Beberapa waktu lalu, tepatnya 4 Juli 2025 atlet Taekwondo perwakilan Kota Kupang, Fernando Tibo Olla dikeluarkan dari sekolah keberbakatan olahraga (SKO).
Namun keluarga berkeberatan dengan dikeluarkannya sang anak yang selalu berprestasi menjuarai beberapa kejuaraan Taekwondo.
Notaris Bobby Pakh SH, MKn yang mendampingi Fernando bersama orangtuanya merasa bahwa dikeluarkannya anak tersebut dari SKO janggal dan sepihak.
“Dengan kejadian seperti ini kasian juga, anak ini dikeluarkan secara sepihak oleh Kepala sekolah. Saya pikir Kepala Sekolah ini harus dievaluasi,” tegasnya ketika ditemui kupangterkini.com Senin (14/7/25).
Menurutnya, Fernando dikeluarkan juga tidak melalui perundingan dengan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia NTT. Padahal Fernando merupakan atlet Taekwondo.
“Menurut saya minimal harus ada komunikasi, kalau memang dia diberhentikan harus ada pemberitahuan kepada orangtua. Kepala Sekolah beralasan dia nilainya turun tapi waktu kejuaraan Taekwondo beberapa waktu lalu justru masuk final,” ungkapnya.
Untuk itu, Bobby berharap Fernando dapat kembali bersekolah di SKO dan meneruskan prestasinya. “Karena pelatih langsung dari Fernando justru tidak merekomendasikan dia dikeluarkan dari sekolah,” tambahnya.
“Jadi Kepala Sekolahnya kalau bisa DPRD NTT dan Dinas terkait mengevaluasi kinerjanya. Karena kasian mengubur impian anak – anak atlet berprestasi seperti Fernando,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar