KUPANG – Tim SAR Gabungan berhasil temukan jenazah Duma philia Leo, 20 laki-laki yang dilaporkan tenggelam di Cekdam III Manutapen, Kota Kupang.
Laporan kejadian diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang pada Selasa (10/6) pukul 14.55 WITA dari Ina Doko.
Berdasarkan laporan tersebut, korban tenggelam pada hari yang sama sekitar pukul 13.30 Wita, langsung ada upaya pencarian awal oleh masyarakat serta keluarga korban namun tidak membuahkan hasil.
Merespon laporan tersebut, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 15.15 Wita dengan membawa peralatan selam serta peralatan pendukung lainnya.
Setelah tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan potensi SAR gabungan yang terdiri dari personel Polsek Alak, BPBD Kota Kupang, Babinsa Alak, Tagana Prov NTT, serta masyarakat dan keluarga korban.
Tim SAR gabungan kemudian segera melaksanakan pencarian dan penyelaman di sekitar area Cekdam.
Barulah pada pukul 16.50 Wita, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada kedalaman kurang lebih empat meter.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi, diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Dengan ditemukannya korban, Operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Mexianus Bekabel menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas kejadian ini.
Beliau juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim SAR gabungan, yang telah bekerja secara cepat dan efektif dalam upaya pencarian dan pertolongan.
Himbauan untuk masyarakat sekitarnya Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat mandi dan renang alangkah baiknya di kolam renang yang resikonya kecil dibandingkan di cekdam yang terdapat lumpur yang berbahaya apabila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” imbaunya.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini antara lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Polres Kupang, Polsek Alak, BPBD Kota Kupang, Babinsa Alak, Tagana Provinsi NTT, LSM UAR, serta masyarakat dan keluarga korban.
Peralatan yang digunakan dalam operasi ini meliputi 1 unit Rescue D-Max, peralatan SAR air, Peralatan selam, alat komunikasi, Aqua Eye, serta peralatan medis dan peralatan pendukung lainnya.
laporan : yandry imelson
Komentar