KUPANG – Narapidana (napi) Joao Da Costa, tahanan yang kabur sejak (4/3) lalu akhirnya tertangkap. Napi dengan nomor registrasi BI 169/ 2020 perkara 338 KUHP, pidana 10 tahun tersebut kabur saat menjalani pemeriksaan kesehatannya di rumah sakit Siloam, Kupang.
Kronologi kejadian berdasarkan informasi kepala rutan kelas II B, Kupang, Rizal Fuady kepada kupangterkini.com Minggu (22/8/21) bahwa, pada hari Sabtu (21/8) melalui keluarga, dikabarkan kepada petugas rutan bahwa warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang melarikan diri telah kembali pulang ke rumah orangtuanya. Serta permintaan keluarga agar kepala rutan menghubungi pihak keluarga.
Dalam pembicaraan, pihak keluarga memohon agar narapidana tersebut dijemput langsung oleh kepala rutan sebagai bentuk keyakinan dan jaminan keamanan serta penanganan selanjutnya dengan kondisi kesehatannya. Selanjutnya, Rizal bersama kepala kesatuan Pengamanan rutan dengan beberapa personil segera meluncur ke rumah orang tua napi tersebut.
Setelah bertemu dengan orangtua dari napi tersebut serta memastikan keberadaannya, yang dimana Joao sedang berada di kamar dan masih dalam kondisi sakit. Maka, pada pukul 19.02 Wita, Rizal bersama tim kembali ke rumah tahanan negara kelas II B Kupang untuk mengembalikan WBP yang melarikan diri selama kurang lebih lima bulan tersebut.
Pada Pukul 20.15 Wita rombongan tersebut tiba di rutan Kupang, selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis rutan. Lalu memberikan rekomendasi kepada kepala rutan untuk segera membawa napi tersebut ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang semakin parah.
Selanjutnya, Pukul 21.30 Wita, narapidana tersebut dikeluarkan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit Bhayangkara. Dengan didampingi oleh petugas medis dan pengawalan dari kesatuan pengamanan.
Sementara itu, untuk langkah – langkah penanganan yang dilaksanakan, Rizal melakukan kordinasi Bersama kepala kesatuan pengamanan dan tim terkait informasi tentang keberadaan Joao Da Costa dan strategi penangkapan Kembali. Langkah – langkah dalam prosesnya agar tidak terjadi kegagalan dan gangguan keamanan dan ketertiban lainnya dalam pelaksanaannya.
Berikutnya, Rizal bersama tim segera melakukan proses penangkapan kembali warga binaan yang melarikan diri secara bersama keluarga secara kooperatif. Selama proses penangkapan Kembali berjalan aman dan terkendali, dengan segera Joao dibawa ke rutan didampingi pihak keluarga dikarenakan kondisi kesehatannya yang masih membutuhkan penanganan medis.
Melihat kondisi dari Joao Da Costa serta rekomendasi dari tim medis rutan, maka narapidana tersebut di rujuk ke rumah sakit Bhayangkara. Untuk dilakukan perawatan serta penanganan secara intensif, sebelum ditempatkan Kembali di rutan.
laporan : yandry imelson
Komentar