Atap Rumah Diterpa Angin, Bertahan Hidup di Dapur

Berita Kota1055 Dilihat

KUPANG – Di Kelurahan Fatufeto, penduduk setempat yang terkena dampak badai siklon tropis Seroja, sangatlah banyak. Umumnya atap rumah mereka diterpa hembusan angin, sehingga lepas dan ikut terbang.

Salah satunya adalah Shahban Naiusap, warga RT 04/RW 01 yang juga kehilangan atap rumahnya. Kepada kupangterkini.com Kamis (22/4/21) ia mengungkapkan, badai yang memporak-porandakan rumahnya hingga atap lepas dan berpindah dari sekitar 20 meter

Kendati begitu Shahban tetap bersyukur karena kejadian tersebut tidak menyebabkan korban dari keluarganya. “Tuhan masih sayang kepada kami sekeluarga sehingga kami semua baik-baik saja,” ucapnya.

Mereka sekeluarga beranggotakan empat orang saat ini tetap tinggal di rumah tersebut. Karena bagian dapur tidak terdampak jadi memilih tinggal sementara di tempat itu dan tidak mengungsi.

Baca Juga :  Pemohon Sebut Ada Pelanggaran Sistematis

Pascabencana yang dialami keluarga ini, mereka harus bangkit secara mandiri. Karena yang baru mereka alami adalah kedatangan ketua RT demi kepentingan mendata kerusakan yang terjadi.

“Namun hingga saat ini belum ada bantuan apapun, saya hanya berharap aparat kelurahan datang dan melihat keadaan ini,” tambah Shahban.

Padahal mereka sangat mengharapkan kehadiran aparat Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang bisa hadir dalam saat kesusahan begini. “Belum ada yang datang melihat dari pemerintah, kami mengharapkan kehadiran pemerintah sehingga bisa puas dan tenang meski dengan keadaan ini,” harapnya.

Sebagai bekas prajurit TNI – AL, Shahban mempertanyakan kinerja pemerintah yang dianggap bergerak lambat. “Sementara di tempat lain seperti di pulau Jawa pemerintah cepat bekerja, apakah kami ini bukan bagian dari Indonesia,” lanjutnya bertanya.

Baca Juga :  Surat dari Moskow, Menangkal Aktivitas China di Laut Indonesia

Dia berharap ada penanganan yang cepat sehingga rumahnya bisa segera di tangani. “Saat ini kami cuma bisa berusaha sebisa mungkin menata kembali kerusakan yang dialami,”tandasnya.

laporan : yandry imelson

Komentar