Kabupaten Lembata, 10 set tenda pengungsi, 60 lembar kasur lipat, 1.520 lembar selimut, 1.536 pak pembalut, 100 paket perlengkapan bayi dan 10.000 lembar masker kain
Untuk Kabupaten Alor, 60 set tenda pengungsi, 2.000 lembar selimut, 10.000 alat rapid test antigen, 2.016 pak pembalut, 100 paket perlengkapan bayi, 300 paket lauk pauk, 300 paket, makanan siap saji, 300 paket makanan tambahan, 50.000 lembar masker kain, 30.000 lembar masker medis dan 20.000 lembar masker anak.
Selain bantuan logistik, BNPB bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memberikan bantuan berupa kebutuhan medis, obat-obatan, SAR Dog hingga pelayanan masyarakat terdampak melalui dapur lapangan.
Selanjutnya pendistribusian bantuan logistik juga dilakukan melalui perjalanan udara menggunakan helikopter pada wilayah yang cukup sulit dijangkau.
Hal ini disampaikan Kepala BNPB Letnan Jendral TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo bahwa BNPB telah mempersiapkan enam unit helikopter untuk dapat melayani mobilisasi bantuan secara menyeluruh.
“BNPB telah mempersiapkan enam unit helikopter, tiga diantaranya sudah berada di Maumere dan Larantuka untuk membantu operasional di pulau Adonara, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor,” jelas Doni dalam keterangannya melalui konferensi pers secara virtual, Kamis (8/4).
Doni juga menyampaikan bahwa pada Sabtu (10/4) mendatang, giat operasi helikopter akan digencarkan pada sejumlah wilayah yang terdampak cukup parah.
“Pada Sabtu mendatang kami akan mengoperasikan satu unit helikopter khusus di Kabupaten Alor dan Pulau Pantar. Lalu ada dua unit lainnya untuk melayani wilayah Rote Ndao, Malaka dan Sabu Raijua. Sedangkan satu unit helikopter juga disediakan untuk melayani kebutuhan di Pulau Sumba,” jelas Doni.
Adapun dua unit pesawat fixed wing dari Garuda dan pesawat kargo BNPB untuk melayani seluruh wilayah terdampak yang masih membutuhkan bantuan.
siaran pers BNPB/kupangterkini.com
Komentar