KUPANG – Selama 11 hari sejak 27 September lalu, Yanri Alion Faot kabur dari Lapas Kelas IIA Kupang. Akhirnya, ia ditangkap kembali pada Selasa (8/10) di Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Hal ini disampaikan Kepala Lapas Kelas IIA Kupang, Antonius Hubertus Jawa Gili kepada kupangterkini.com Rabu (9/10/2024). Ia menjelaskan bahwa penangkapan napi tersebut dilakukan oleh tim gabungan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat Desa Oinlasi.
“Penangkapan dilakukan oleh tim yang terdiri dari tiga orang petugas Lapas Kelas IIA Kupang dan satu petugas Rutan Kelas IIB Soe di rumah kebun Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan,” ujar Antonius.
Ia menambahkan bahwa tim langsung bergerak ke Desa Oinlasi setelah memperoleh informasi keberadaan Yanri di tempat itu pada Senin (7/10) sore. Kemudian, tim berkoordinasi dengan Kepala Desa Oinlasi agar melakukan pendekatan secara persuasif kepada keluarga dengan harapan, yang bersangkutan dapat menyerahkan diri secara sukarela.
“Tanggal 8 Oktober 2024 pukul 03.45 Wita, kepala desa mendatangi ibu dan kakek narapidana yang bersangkutan dan melakukan perundingan. Keluarga akhirnya menyerahkan narapidana kepada tim dalam keadaan sehat walafiat,” ucapnya.
Antonius menambahkan, dihari yang sama, narapidana tersebut langsung dibawa kembali ke Kota Kupang. Namun untuk alasan keamanan, yang bersangkutan saat ini dititipkan sementara di Rutan Kelas IIB Kupang.
Untuk itu, sanksi telah menanti narapidana tersebut karena melakukan pelanggaran disiplin berat akibat melarikan diri dari. “Narapidana bersangkutan sudah tercatat di Register F. Ada beberapa hak yang dibatasi seperti hak menerima kunjungan dan hak mendapatkan remisi. Tidak tertutup kemungkinan, kita bisa memindahkan yang bersangkutan ke Lapas lain sambil melihat perilakunya,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar