Remaja Putri Kena Rudapaksa

Hukum & Kriminal1599 Dilihat

SOE – Sungguh kejam dan sadis, seorang remaja putri asal kabupaten TTS dirudapaksa kemudian dibunuh pada Kamis (17/11). Sementara pelakunya masih berkeliaran, belum dibekuk dan dalam penyelidikan pihak berwajib.

Kapolres TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa yang dikonfirmasi kupangterkini.com Sabtu (19/11) menyatakan bahwa korban berinisial YN, 16 asal desa Skinu, kecamatan Amanatun Utara. “Sesuai hasil olah TKP, korban ditemukan dalam keadaan meninggal di dalam kali dalam posisi tidur menyamping ke kanan,” jelasnya.

Pada saat olah TKP, korban tidak memakai celana namun dibungkus dengan kain. “Terdapat luka pada bagian dahi, pipi, telinga, rahang kanan patah, empat buah gigi bagian atas patah, kuku jari tangan lepas serta luka lecet pada bagian punggung korban,” ungkapnya.

Selanjutnya, dari hasil visum yang dilakukan oleh dr. Gracia Sintya Dayanti Sunur, korban meninggal karena trauma dan luka robek luka robek terbuka tumpul di kepala dan wajah bagian kanan yang menyebabkan pendarahan. “Terdapat juga trauma tumpul dan robekan pada selaput darah dan luka lecet pada kemaluan korban,” tambahnya.

Dari hasil olah TKP dan hasil visum itu disimpulkan bahwa korban YN meninggal akibat pemerkosaan dan pembunuhan. “Sementara itu, polisi sudah mengambil keterangan dari 2 orang saksi yakni YN dan YL yang adalah orangtua korban,” tandasnya.

Kronologi kejadian bermula ketika korban hendak mengambil air di sumber air Oenifu. Setelah beberapa saat belum kembali maka ibu kirban menyusulnya ke sumber air tersebut.

Namun sampai di lokasi, korban ternyata tidak ada disitu. Ibu korban sempat memanggil – manggil korban namun hasilnya nihil, ia kemudian memutuskan pulang ke rumah dan memberitahukan kepada suaminya (ayah korban).

Kemudian ayah korban atas nama Yakobus, mendatangi sumber air Oenifu untuk mencari keberadaan korban. Setelah mencari beberapa saat, Yakobus mendapati bercak darah berceceran seeta celana korban.

Yakobus kemudian mengikuti jejak darah terrsebut dan akhirnya ia menemukan anaknya yang sudah tak bernyawa. Ia menemukan anaknya dalam keadaan kepalanya pecah dan tidak mengenakan celana, setelah itu ia kembali dan memberitahukan hal tersebut kepada warga setempat yang kemudian menginformasikan ke Polsek Amanatun Utara.

laporan : yandry imelson

Baca Juga :  Berkas Lengkap Ira Ua Tunggu Jadwal Sidang Pengadilan
Baca Juga :  Wanita Muda Digilir Tiga Pria Bejat

Komentar