DENPASAR – Proses pemakaman pramugari Sriwijaya Air berdarah Sabu, Mia Tresetyani Wadu sudah selesai. Selama proses itu pihak keluarga merasa banyak dibantu oleh berbagi pihak, baik pemerintah, maskapai, gereja dan warga sekitar rumah orang tua almarhumah.
Mewakili keluarga, Yudi Irawan saudara misan Mia, Jumat (21/1/21) berterima kasih kepada semua pihak yang turut membantu, baik sejak berada di Jakarta hingga ikut mengantar pada saat pemakaman di pekuburan kristen Mumbul sehari sebelumnya.
“Almarhumah semasa hidup aktif berorganisasi, punya banyak teman dan mengantar hingga dimakamkan. Kami tak bisa membalas semua budi baik itu,’’ungkap Yudi.
Menurutnya, keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang tak dapat diucapkan satu persatu. Pemakaman bisa berjalan lancar atas bantuan banyak pihak, terutama pihak Sriwijaya Air yang menfasilitasi. “Sekali lagi, kami keluarga mengucapkan terima kasih tak terhingga,” katanya masih dengan raut sedih.
Sementara Hendrick Hardiansyah, Manager Distrik Sriwijaya Air Denpasar mengatakan jika Mia Tresetyani Wadu, merupakan salah satu crew terbaik maskapai itu. Bergabung sejak 2017, dikenal memiliki pribadi yang baik dan santun. “Kami merasa sangat kehilangan dan masih berduka,” tandasnya.
Pihak Sriwijaya Air, katanya lanjut, akan segera menyelesaikan hak-hak Mia Tresetyani selama menjadi flight attendant. Semua hak almarhumah tetap diberikan, menunggu proses kantor pusat di Jakarta. (shitri)
Komentar