OELAMASI – Di tengah kesibukan dunia modern, semangat Natal di Kabupaten Kupang tetap membara, bahkan diwarnai dengan kreasi unik yang menyatukan tradisi, nilai rohani, dan kekayaan alam Pulau Timor. Tahun ini, guru, tenaga kependidikan, serta siswa kelas 4, 5, dan 6 UPTD SD Negeri Hueknutu bersatu menciptakan Pohon jagung, bahan alami yang merupakan kekayaan alam Pulau Timor dan makanan tradisional sehari-hari.
Pantauan Kupangterkini.com di lokasi, begini bunyi sinopsisnya, Pohon jagung natal ini bukan sekadar dekorasi, melainkan wadah pesan rohani mendalam tentang kelahiran Yesus Kristus, sang Terang Dunia. Dalam kesederhanaannya, setiap bagian pohon menyimpan makna batang jagung melambangkan fondasi teguh, yaitu keteguhan iman kepada Yesus Kristus.
Daun atau kulit jagung menjadi simbol perlindungan dan pertumbuhan seperti cara daun jagung membungkus dan melindungi tongkolnya, mewakili pemeliharaan dan perlindungan dari Allah. Sedangkan buah jagung mewakili kelimpahan, berkat, dan kehidupan seperti tongkol jagung yang penuh biji, sesuai pesan Kitab Lukas Pasal 6 Ayat 39-49 tentang menghasilkan buah kebaikan.
Selain simbolisme rohani, pohon jagung natal ini juga menjadi cerminan nilai lain ia mewakili kesatuan peserta didik yang berasal dari latar belakang kehidupan berbeda, namun disatukan dalam satu wadah pendidikan tanpa memandang perbedaan, dengan tujuan mulia untuk masa depan. Kreasi ini juga menjadi bukti semangat gotong royong dari guru dan siswa, yang merangkai setiap pelai kulit, batang, dan buah jagung dengan teliti di sela-sela waktu kesibukan sebagai pendidik dan peserta didik.
Penggunaan bahan alami jagung (yang sering dianggap limbah) juga menjadi wujud nyata dari cita lingkungan, mengubah sesuatu yang terabaikan menjadi karya bernilai seni dan rohani di hadapan Tuhan.
Guru dan tenaga kependidikan yang terlibat berharap, pohon jagung natal ini akan mengingatkan semua orang akan kesederhanaan kandang Betlehem di mana Sang Raja dilahirkan, serta menginspirasi untuk hidup dengan iman teguh dalam perlindungan kasih Allah, dan terus menghasilkan bunga kebaikan bagi sesama.
laporan : yandry imelson
















Komentar